Semarang (ANTARA News) - Prof Satjipto Rahardjo termasuk orang yang beruntung karena pada usia 77 tahun masih diberi kejernihan berpikir dan ketajaman menganalisis masalah. Kondisi fisik yang prima juga menjadikan Guru Besar Sosiologi Hukum Undip Semarang ini masih mampu melahirkan karya ilmiah berbobot dan menjadi pembicara di berbagai tempat. "Kado paling istimewa bagi adalah bila mahasiswa-mahasiswa saya mampu menghasilkan karya ilmiah yang mencerahkan dan membahagiakan bangsa ini," katanya usai menerima ucapan selamat ulang tahun ke-77 dari istri, keluarga, dan kolega di Gedung Pascasarjana Undip di Semarang, Sabtu. Sebagai ilmuwan, pada usia senja seperti sekarang ia masih menunjukkan kerisauannya terhadap dunia peradilan di Indonesia, yang disebutnya belum memberi keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, bersama sejumlah ilmuwan Ilmu Hukum dan dosen Undip yang sejalan dengan pemikirannya, ia terus mendorong dilakukannya perombakan kultur dan sistem hukum di Indonesia. Solusi mutakhir yang ditawarkan Satjipto adalah menerapkan sistem "Indonesia Law Incorporated" yang diyakini bakal memberi keadilan bagi masyarakt. Tidak mudah memang mengubah sistem dan kultur lama, namun Prof. Tjip -- demikian ia disapa -- selama ini tidak pernah menyerah untuk melahirkan gagasan progresif dan kreatif yang mencerahkan. Panjang umur, Prof Tjip.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007