Palembang (ANTARA News) - Harga tiket pesawat Palembang-Jakarta dan sebaliknya melambung, kondisi aji mumpung ini berlangsung sejak sepekan menjelang Hari Raya Idul Adha 1428 Hijriyah hingga awal Januari 2008. Sejumlah pengguna jasa angkutan udara di bandar udara internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sabtu, mengeluhkan melambungnya harga tiket pesawat tujuan Palembang-Jakarta dan sebaliknya. Harga tiket pesawat Palembang-Jakarta yang biasanya paling tinggi Rp300.000 kini pada penghujung tahun 2007 ini paling rendah Rp420.000, kata Shinta salah seorang pengguna angkutan udara. Seharusnya pihak maskapai penerbangan tidak memanfaatkan kondisi musim liburan hari besar keagamaan dan Tahun Baru 2008 mencari keuntungan sebesar-besarnya tanpa memperhatikan kemampuan daya beli masyarakat, ujar Shinta kesal. Sementara sejumlah petugas biro pejalanan mengatakan, kondisi melambungnya harga tiket disebabkan oleh pengguna jasa penerbangan sendiri karena pada saat bersamaan akan berangkat, padahal jika diatur dari jauh-jauh hari bisa memperoleh tiket dengan tarif yang relatif murah. "Sesuai dengan hukum pasar, jika permintaan meningkat sementara persedian barang atau jasa tetap, secara otomatis harga akan melambung," kata salah seorang petugas biro perjalanan, Rika Damayanti. Sebelumnya, Sales Manajer Merpati Nusantara Airlines Cabang Palembang, Djoko Endarso mengatakan, pada musim liburan di penghujung tahun 2007 pihaknya tidak memberlakukan tarif promosi untuk mencegah terjadinya permintaan tiket yang besar. Tanpa memberlakukan tarif promosi saja permintaan tiket meningkat cukup besar apalagi diberlakukan tarif promosi, katanya. Selain itu juga menghadapi musim liburan tersebut pihaknya yang melayani penerbangan Palembang-Jakarta dua kali dalam sehari, Palembang-Batam satu kali sehari, dan Palembang-Bandung sepekan tiga kali, pihaknya hanya mengoptimalkan pesawat yang ada dan tidak akan melakukan penambahan frekuensi penerbangan, tambahnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007