Jember (ANTARA News) - Tim putra Bantul Yuso Tomkins mendekati gelar keempat kompetisi Liga Voli Indonesia (Livoli), setelah memastikan lolos ke final Livoli musim 2007, Sabtu. Pada laga semifinal yang berlangsung di GOR PKPSO Kaliwates Jember, Jatim, Zainuddin dan kawan-kawan menghempaskan perlawanan Mars Kota Probolinggo dengan skor 3-1 (25-17, 30-28, 18-25, 25-19). Ini merupakan final keenam bagi Yuso sejak penyelenggaraan kompetisi bola voli amatir tertinggi di Tanah Air itu digelar pada 1999 silam. Dari enam kali final itu, Yuso sukses merebut tiga gelar juara, yakni 1999, 2001 dan terakhir 2004. "Target kami di Livoli tahun ini memang juara dan kini tinggal selangkah lagi mencapainya," kata pelatih Yuso Tomkins, Putut Marhaento usai pertandingan. Pada final yang dimainkan Minggu (23/12), Yuso Tomkins akan bertemu finalis Livoli 2006, Jakarta P2B Sananta yang pada laga berikutnya mengalahkan juara bertahan Bandung Tectona dengan skor telak 3-0 (25-19,25-19, 25-17). Sananta yang diperkuat tiga pemain nasional yakni Riviansyah, Joko Mardianto dan "setter" Erwin Rusni, terlalu tangguh bagi Tectona yang masih mengandalkan kekuatan muka lama, seperti Uus Susansyah, Oktavian, Rastoni dan Usep Suparman. Sementara itu, pertandingan Yuso melawan Mars Probolinggo berlangsung cukup panas dan sempat diwarnai ketegangan pemain, antara Ramzil Huda (Yuso) dengan Koko Prasetyo (Mars) di pertengahan set kedua, saat kedudukan 16-15 untuk keunggulan Yuso. Akibat kejadian itu, laga sempat terhenti hampir 10 menit karena kubu Yuso melakukan protes keras terhadap wasit dan dewan hakim. Bahkan, Yuso sempat menyatakan mundur karena ketidaktegasan panpel Livoli, terutama dalam masalah perpindahan pemain. "PBVSI tidak pernah tegas dalam masalah ini dan cenderung meremehkan. Perpindahan pemain itu ada aturannya, tidak asal pindah begitu saja. Ini bisa merusak mental pemain dan pembinaan," tegas Putut Marhaento.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007