Kandahar, Afghanistan (ANTARA News) - Dua serangan bom, salah satunya disembunyikan di dalam mayat, meledak di dekat kota Afghan selatan, Kandahar, dan menewaskan empat orang, kata polisi di sini Senin. Polisi mengecam para pejuang Taliban sebagai pelaku ledakan-ledakan tersebut, yang terjadi Ahad. Bom yang diletakkan di bawah jasad mayat seorang polisi dan seorang penduduk desa di distrik Panjwayi barat di kota Kandahar, kata petugas senior polisi Mohammad Omar. "Pada saat seorang petugas polisi bersama dengan seorang sipil penduduk desa datang untuk memindahkan jenazah, mayat itu meledak dan menewaskan keduanya," katanya. "Itu adalah pekerjaan kelompok Taliban." Dia tidak menyatakan itu jenazah siapa yang digunakan untuk menyembunyikan bom, namun para penduduk desa mengatakan mayat itu adalah seorang lelaki yang dibunuh oleh kelompok Taliban beberapa hari yang lalu atas dakwaan mata-mata. Para pemberontak telah menewaskan lusinan orang, termasuk anak-anak, dengan tuduhan yang sama. Satu bom lainnya meledak menghancurkan sebuah mobil warga sipil di utara kota Kandahar, dan menewaskan dua penumpang sipil lainnya, kata Omar. Tiga warga sipil lainnya juga cedera, tambahnya. Kelompok Taliban melancarkan pemberontakan tak lama setelah mereka digulingkan dari kekuasaan pada akhir 2001 oleh tentara internasional yang dipimpin AS karena tudingan melindungi Al Qaeda. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007