Beijing (ANTARA News) - China dan India pada Selasa secara historis mengakhiri pelatihan militer bersama dengan sandi "sapu bersih" (wiped out), sebuah kelompok yang dituduh teroris di sepanjang perbatasan mereka, demikian media pemerintah melaporkan. Dalam skenario simulasi itu, 56 anggota sebuah organisasi teroris internasional tanpa nama menyekap para sandera setelah mengadakan markas pelatihan di sepanjang perbatasan kedua negara, kata kantor berita Xinhua. "Manuver final dilakukan dengan membangun suatu pos komando bersama sebelum menyapu bersih kelompok "teroris" itu dan menyelamatkan "para sandera", kata Xinhua. Setelah tiga jam latihan pada Selasa sebagai penutup lima hari pelatihan perang yang diikuti masing-masing 100 tentara kedua negara di Provinsi Yunnan, baratlaut China yang berbatasan dengan India. Para pejabat China baru-baru ini mengatakan, pelatihan itu berlangsung selama sembilan hari, kendati Xinhua menyebut lima hari operasi tanpa mengungkapkan alasan perbedaan waktu pelatihan tersebut. Pelatihan militer itu merupakan pertama kali bagi kedua negara rival regional itu, yang pernah terlibat perang perbatasan 45 tahun silam merebut wilayah Himalaya, yang hingga kini belum terpecahkan. India mengatakan, China menduduki 38.000 km per segi wilayahnya, sementara Beijing mengklaim semua wilayah Arunachal Pradesh, bagian timurlaut India seluas 90.000 km per segi. Kendati demikian, China dan India menjalin hubungan hangat dalam beberapa tahun terakhir. Pelatihan militer berikutnya akan berlangsung di India, kata para pejabat India baru-baru ini, demikian laporan AFP. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007