Madiun (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengalami kerugian sekitar Rp800 juta akibat rel KA di jalur utara dari arah Jawa Tengah menuju Jawa Timur tergenang banjir luapan air Bengawan (sungai) Solo dalam sepekan terakhir ini. Direktur PT KAI Indonesia, Ronny Wahyudi, Rabu, di Madiun mengatakan kerugian tersebut baru sebatas prasarana dari rel KA yang rusak akibat banjir. "Kerugian tersebut belum lagi akibat dari keterlambatan KA di jalur selatan selama tiga jam perharinya," katanya dalam acara revitalisasi kereta api di Indonesia di PT Industri Kereta Api (INKA) Persero, Madiun, Jawa Timur, Rabu. Menurut dia, semenjak jalur KA bagian utara yang meliputi Semarang-Cepu-Bojonegoro-Lamongan-Surabaya tergenang banjir, akitivitas perkeretaapian di jalur utara lumpuh, sehingga dialihkan ke jalur selatan melalui Jogjakarta-Solo-Ngawi-Madiun-Surabaya. Adapun rel KA yang mengalami kerusakan akibat banjir berada di tujuh titik, diantaranya di Cepu, Kalitidu, Bojonegoro dan Babat. Namun demikian, pihaknya belum bisa melakukan perbaikan hingga menunggu banjir benar-benar susut. "Kami usahakan jalur tersebut bisa dilewati kereta paling lambat mulai tanggal 7 Januari 2008 mendatang," katanya menambahkan. Sedangkan kerugian akibat dari keterlambatan KA, kata dia, dapat dihitung dari permenitnya sebesar Rp20.000. Jika dikalikan selam 3 jam (180 menit) maka kerugianya setiap hari mencapai Rp3.600.000. Agar kerugian akibat keterlambatan kereta di jalur selatan dapat diminimalisir, maka pihaknya berupaya agar rel di jalur utara segera diperbaiki. Sehingga volume penumpang di jalur selatan yang saat ini terus mengalami kenaikan bisa kembali normal.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008