Timika (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika, Papua menyiagakan 66 personel di Bandara Mozes Kilangin Timika dan Pelabuhan Paumako untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang hendak mudik Lebaran 2019 Masehi/Idul Fitri 1440 Hijriah

Kasubsi Operasi dan Siaga SAR Timika, Syahril di Timika, Senin, mengatakan pelaksanaan siaga SAR khusus Lebaran pada dua lokasi strategis itu dimulai pada Selasa (28/5) hingga 13 Juni 2019.

"Kesiapsiagaan SAR Timika menghadapi Lebaran 2019 dilakukan mulai H-8 hingga H+8 pascahari raya Lebaran. Dua lokasi strategis yaitu Bandara Mozes Kilangin dan Pelabuhan Paumako menjadi obyek sasaran kegiatan kesiapsiagaan SAR Timika lantaran kedua lokasi itu menjadi jalur utama kegiatan mudik Lebaran di Kabupaten Mimika," jelas Syahril.

Sehubungan dengan itu, pada Senin siang digelar apel kesiapsiagaan SAR Timika menghadapi hari raya Lebaran 2019 bertempat di halaman Kantor SAR Timika dipimpin langsung oleh Kepala SAR Timika Monce Brury.

Syahril mengatakan personel SAR Timika nantinya akan membuka posko di Bandara Mozes Kilangin Timika serta Pelabuhan Paumako.

Khusus di wilayah Pelabuhan Paumako, keterlibatan personel SAR disesuaikan dengan jadwal keberangkatan kapal Pelni.

"Kami sesuaikan dengan transportasi Pelni. Kalau ada kapal yang masuk dan berangkat, personel kami akan membantu kelancaran arus penumpang yang hendak turun maupun berangkat di Pelabuhan Paumako. Kehadiran petugas SAR semata-mata untuk memberikan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat yang akan melakukan mudik," jelasnya.

Sementara itu Kepala Cabang Pelni Timika Djunaidi Idrus mengatakan puncak arus mudik Lebaran menggunakan kapal Pelni di Pelabuhan Paumako Timika terjadi pada 14 Mei lalu saat KM Leuser bertolak menuju Dobo-Tual-Saumlaki-Ambon-Namlea-Baubau-Makassar-Labuan Bajo hingga Surabaya.

Saa itu penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Paumako Timika sebanyak 1.000 orang dengan tujuan terbanyak ke Baubau, Makassar dan Surabaya.

"Sebetulnya puncak arus mudik Lebaran di Pelabuhan Paumako Timika sudah terjadi sejak 14 Mei karena setelah itu tidak ada lagi kapal yang bertolak ke rute-rete di wilayah barat sampai hari raya Lebaran tiba (Lebaran jatuh pada 5 Juni 2019). Adapun KM Sirimau baru berangkat dari Pelabuhan Paumako dengan tujuan Dobo dan Tual pada 6 Juni 2019. Kami perkirakan jumlah penumpang yang berangkat tidak sebanyak yang menumpang KM Leuser karena sudah memasuki hari raya Lebaran," jelas Djunaidi.

Pihak Pelni Timika mengimbau warga yang hendak mudik Lebaran di wilayah terdekat Timika seperti Kaimana, Dobo dan Tual agar dapat memanfaatkan fasilitas Kapal Motor Perintis Sabuk Nusantara 28 yang rute pelayarannya lebih pendek setiap dua pekan sekali.

"Kehadiran KMP Sabuk Nusantara 28 ini sebetulnya cukup membantu masyarakat sebab kalau kapal Pelni yang besar sudah penuh atau jadwalnya tidak pas maka bisa memanfaatkan kapal perintis yang memiliki kapasitas lebih dari 400 kursi. Tiket pelayaran kapal perintis pun jauh lebih murah dibanding kapal Pelni yang berukuran besar," kata Djunaidi.

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019