Konsul Muda KJRI Frankfurt, Dimas Wisudawan kepada Antara London, Senin mengatakan pameran itu merupakan salah satu pameran "business to business Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions (MICE)" terbesar di dunia.
Asdep Pemasaran untuk Wilayah Eropa, Kementerian Pariwisata Agustini Rahayu, mengatakan keikutsertaan Indonesia dalam IMEX diharapkan akan dapat menguatkan posisi Indonesia sebagai destinasi pertemuan tingkat internatsonal di Asia Tenggara.
Keikutsertaan Indonesia di bawah koordinasi Kementerian Pariwisata menghadirkan 16 perusahaan stand partner Paviliun Indonesia yang bergerak di sektor hotel, akomodasi, resort, convention center/venue, dan destination management cooperation dan satu stand peserta mandiri.
Hal ini merupakan salah satu bentuk upaya untuk mencapai target dua juta pengunjung MICE ke Indonesia, ujarnya
Pameran IMEX merupakan ajang promosi internasional penting di bidang industri MICE. Pameran tahun ini diikuti oleh lebih dari 3.500 eksibitor dari 160 negara, dengan jumlah total pengunjung diperkirakan mencapai lebih dari 14.500 orang dari manca negara.
Pada kesempatan acara Networking Dinner sejumlah peserta pameran dari Indonesia dan potential buyers dari berbagai negara bertemu.
Konjen RI Frankfurt Toferry Primanda Soetikno menyampaikan perlunya industri MICE untuk mengantisipasi turunnya pertumbuhan ekonomi berpengaruh pada permintaan akan MICE.
Dikatakannya minat para buyer baik dari Jerman dan berbagai negara, termasuk di antaranya Amerika Serikat, Australia, Rusia, cukup tinggi untuk paket-paket MICE yang ditawarkan dalam paviliun Indonesia.
Paviliun Indonesia menampilkan branding “Wonderful Indonesia”. Kegiatan Paviliun Indonesia selama pameran diisi dengan aktivitas sellers meet buyers, group presentation, media interview dan hospitality corner serta networking dinner yang dilaksanakan di Hotel Maritim Frankfurt.
Baca juga: Indonesia promosi wisata hingga ke Bavaria
Baca juga: Produk kerajinan Indonesia berupaya tembus pasar global di Frankfurt
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019
