Jakarta (ANTARA News) - Kelompok korban pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berencana untuk menjenguk mantan Presiden Soeharto di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat siang. Menurut siaran pers dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat pagi, mereka akan berkunjung ke RSPP pada pukul 11.00 WIB. Siaran pers itu menyebutkan kelompok korban pelanggaran HAM itu akan menyampaikan pesan dalam bentuk karangan bunga kepada mantan penguasa Orde Baru itu. Kelompok tersebut berasal dari korban peristiwa G30S tahun 65, Tanjung Priok, penculikan aktivis 98, Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II. Sementara itu, Pak Harto, pada Jumat dini hari sudah tidak lagi menjalani transfusi darah dan bisa berkomunikasi, walaupun belum ada perubahan kondisi yang berarti. Menurut anggota tim dokter yang merawat Soeharto, Dr Sutji Mariono, setelah evaluasi perkembangan terakhir kondisi Soeharto, Kamis malam, hemoglobin (Hb) Soeharto sudah meningkat menjadi 10,6 gram persen, sehingga tidak diperlukan lagi transfusi darah. "Kondisi sama dengan Kamis (10/1) pagi, tetapi transfusi darah sudah tidak dilakukan," kata Sutji. Sebelumnya, tim dokter telah memasukkan tiga labu darah dalam proses transfusi untuk meningkatkan kadar Hb Soeharto. (*)

Copyright © ANTARA 2008