Palu (ANTARA) - Partai Nasional Demokrat menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Ibu Negara RI Periode 2004-2014 Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono pada Sabtu siang.

"Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem turut berduka dan mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Ibu Ani Yudhoyono," ucap Fungsionar Partai NasDem, Bendahara Umum DPP NasDem Ahmad M Ali, di Palu, Sabtu.

Ahmad M Ali juga menyampaikan bela sungkawa jajaran Dewan Pimpinan Wilayah NasDem Sulawesi Tengah atas meninggalnya Ani Yudhoyono.

Ketua Fraksi NasDem di DPR-RI itu mengajak seluruh masyarakat termasuk di Sulawesi Tengah untuk mendoakan almarhumah Ani Yudhoyono.
"Insya Allah semoga beliau meninggal dalam keadaan khusnul khotimah," ucap Ahmad M Ali.

Almarhumah Ani Yudhoyono, merupakan salah satu tokoh perempuan yang dimiliki oleh Indonesia, serta cukup berpengaruh di tanah air.

Ia berharap agar keluarga yang ditinggalkan Almarhumah, tabah menghadapi ujian, serta memiliki kekuatan dalam menjalan harapan-harapan Almarhumah.

Ahmad Ali mengaku tidak mengenal secara dekat mengenai Almarhumah Ani Yudhoyono. Namun, berdasarkan beberapa informasi yang di bacanya dan apa ia amati, bahwa Almarhumah Ani Yudhoyono merupakan sosok perempuan kuat dan tangguh yang ada di belakang SBY.

"keberhasilan bapak SBY selaku presiden dua periode, yang sudah banyak menorehkan kerja-kerja nyata di negara ini, ini tidak terlepas dari peran ibu Ani Yudhoyono. di samping laki-laki kuat, pasti ada perempuan hebat di belakangnya," ujar dia.

Hampir semua tokoh-tokoh yang berpengaruh di republik ini, alhamdulillah semua memberikan tanggapan yang positif terhadap figur perempuan itu.

Ani Yudhoyono adalah ibu yang baik, berhasil mendidik putera-puteranya, ia menjadi Ibu Negara yang baik, menemani Bapak SBY selama 10 tahun dalam menjalankan tugas sebagai Presiden RI," kata Ahmad Ai.

Sebelumnya, Istri presiden RI ke-6 Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono meninggal dunia dalam perawatan di National University Hospital pada Sabtu siang.

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019