"Semua falsafah Pancasila harus terpatri dalam jiwa warga negara khususnya generasi muda, sehingga seluruh siswa dapat memahami cinta negara dan bela tanah air,"
Meulaboh (ANTARA) - Bupati Aceh Barat H Ramli MS meminta kepada seluruh guru agar mewajibkan seluruh anak didik di berbagai jenjang pendidikan belajar Pancasila sebagai dasar ideologi negara.

"Semua falsafah Pancasila harus terpatri dalam jiwa warga negara khususnya generasi muda, sehingga seluruh siswa dapat memahami cinta negara dan bela tanah air," kata Bupati Ramli MS kepada Antara, Sabtu di Meulaboh.

Menurutnya, selama ini banyak pihak yang ingin mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan berbagai macam propaganda yang berusaha memecah belah persatuan di masyarakat.

Namun, karena Pancasila memang sakti dan ideologinya diterima oleh semua komponen bangsa dan masyarakat, makanya keutuhan negara tidak bisa diganggu gugat oleh pihak mana pun.

Agar pemahaman Pancasila ini betul-betul dapat dihayati dan dipahami oleh para siswa, ia menginstruksikan kepada seluruh guru yang mengajar di jenjang pendidikan dasar dan menengah, agar mewajibkan belajar Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dengan waktu yang khusus.

Artinya, selain belajar pada jam belajar di sekolah, pelajaran ini juga wajib dilakukan pada kegiatan di luar jam sekolah.

"Kalau perlu guru harus membuat les khusus kepada siswa, agar anak-anak paham apa itu Pancasila dan mampu menghafal dan menghayati sebagai anak bangsa dan warga negara," katanya.

Dengan adanya wajib belajar Pancasila kepada generasi muda, ia yakin dan percaya apabila ada ideologi radikal atau upaya hasutan, propaganda atau upaya memecah belah persatuan dan kesatuan di masyarakat, maka hal itu tidak akan bisa dilakukan.

"Kalau perlu, kita minta kepada pemerintah agar Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP-7) dihidupkan kembali kepada siswa di sekolah, agar para siswa dapat lebih tahu makna dari ideologi Pancasila ini," harapnya.

Selain itu, Bupati H Ramli MS juga meminta agar penghayatan dan pengamalan Pancasila tidak hanya diberlakukan bagi siswa usia sekolah, akan tetapi juga harus dilakukan kepada aparatur sipil negara (ASN) di setiap instansi pemerintah. Harapannya, agar para abdi negara betul-betul dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku, pungkasnya.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019