Jakarta (ANTARA News) - Mantan perdana menteri Singapura Lee Kuan Yew mengunjungi mantan Presiden Soeharto, khusus untuk mendoakan bagi kesembuhan sahabatnya tersebut. Dalam kunjungannya di RS Pusat Pertamina (RSPP), di Jakarta, Minggu, sekitar 15 menit itu, PM Lee didampingi Duta Besar Singapura Ashok Mirpuri, mantan Menteri Sekretaris Negara Moerdiono, beserta pejabat sementara Direktur Utama RS Pusat Pertamina Djoko Sanjoto dan diterima oleh keluarga Soeharto yakni Siti Hardiyanti Rukmana (Tutut), Siti Hediati Hariyadi (Titiek), dan Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamik Soeharto). "Dalam kunjungan persahabatan itu mentan perdana menteri Lee menyatakan keprihatinannya dan berdoa bagi kesembuhan Soeharto," kata Moerdiono. Ia menambahkan saat Lee menjenguk sahabatnya di ruang 536 RSPP, Pak Harto dalam keadaan tidak sadar karena masih menggunakan alat bantu pernapasan (ventilator). Lee, menurut Moerdiono, sempat berdoa sejenak bagi kesembuhan mantan pemimpin orde baru. Usai menjenguk Soeharto, mantan PM Lee langsung kembali bertolak ke Singapura. Tentang apakah ada tawaran perawatan medis dari mantan PM Lee untuk Pak Harto, Moerdiono mengaku tidak mendengar kabar tersebut. Sementara itu, hingga Sabtu malam (12/1), kondisi kesehatan Soeharto belum stabil. Meskipun demikian kondisi kesehatan mantan Presiden Soeharto menunjukkan tanda-tanda membaik setelah mengalami krisis sejak Jumat (11/1) walaupun masih dibantu ventilator. Pada Jumat (11/1), Soeharto dalam kondisi sangat kritis. Tim Dokter Kepresidenan menyatakan mantan Presiden Soeharto, mengalami gagal organ meliputi jantung, paru-paru, ginjal, dan otak.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008