Makassar (ANTARA News) - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Muda meminta seluruh elemen bangsa Indonesia untuk mendoakan Soeharto, mantan presiden RI yang kini dalam menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta. Ketua Presidium ICMI Muda, AM Iqbal Parewangi, usai menjenguk Pak Harto di Jakarta, Senin mengatakan bahwa pihaknya menyerahkan surat bernomor 059/MPP-ICMI Muda/I/2007 kepada keluarga besar Soeharto perihal Kearifan Bangsa Melalui Doa Buat Bapak HM Soeharto. Menurut Iqbal, isi surat tersebut menyebutkan bahwa sejumlah generasi muda bangsa Indonesia yang tergabung dalam ICMI Muda, dengan tidak terjebak pada frame gagap sejarah, perlu mengartikulasi kearifan futuristik yang berakar pada sejarah. Kearifan futuristik yang berakar sejarah itu, katanya, dinilai penting, khususnya dalam konteks sikap bangsa Indonesia terhadap mantan Presiden Soeharto sebab tidak dapat dipungkiri jasa besar Pak Harto terhadap bangsa ini. Sementara di sisi lain, tambahnya, Soeharto tidak terlepas dari sejumlah kesalahan seperti yang banyak dituntutkan selama ini. "Disebut kearifan futuristik karena bangsa ini harus terus bergerak ke depan untuk menciptakan sejarah baru," jelasnya. Iqbal berharap, dengan kearifan futuristik berakar sejarah, bangsa ini bukan hanya akan terhindar dari kemungkinan terbelah diantara sikap pro-kontra yakni memaafkan secara naif semua kesalahan Soeharto atau menuntutnya tanpa empati. "Yang lebih penting lagi dari kearifan itu, kita semua akan lebih mampu bersikap kesatria dalam menjalani masa kini dan meraih masa depan bangsa ini, tanpa harus terus-menerus hanya sibuk mengutuk kesalahan Soeharto sebagai penyebab dari seluruh kegagalan masa kini kita," tegasnya. Iqbal mengakui bahwa Soeharto mewariskan sejarah yang tidak semuanya putih bersih. "Ada dosa, ada pahala. Tugas utama kita adalah mengukir sejarah baru di masa depan dan itu butuh kearifan futuristik berakar sejarah," jelasnya. Dalam kunjungan tersebut, tak lupa ICMI Muda mengalunkan doa kepada Soeharto "Asalullaahal `azhiima Rabbal `arsyil `aziimi ayyasfiik (Kami mohon kepada Allah, Tuhan Arasy Yang Maha Agung, mudah-mudahan diberikan-Nya yang terbaik kepadamu)."(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008