Havana (ANTARA News) - Presiden Brazil, Luiz Inacio Lula da Silva, telah bertemu dengan pemimpin Kuba, Fidel Castro, yang sedang sakit pada Selasa guna menawari kredit jutaan dolar Amerika Serikat (AS), dan bantuan dalam pencarian minyak di Teluk Meksiko. "Pertemuan itu sedang berlangsung sekarang," kata juru bicara kementerian luar negeri Brazil, Favio Rocha. Castro menerima Lula, seorang bekas pemimpin buruh dan pengagum revolusi sayap kiri Kuba, pada akhir dari kunjungan 24 jamnya, kunjungan keduanya ke Kuba sebagai presiden negara terbesar di Amerika Latin itu. Castro (81) tidak tampil di depan umum sejak menjalani operasi perut yang memaksanya untuk menyerahkan kekuasaan Kuba pada saudara laki-lakinya, Raul Castro, pada Juli 2006. Para pejabat Kuba mengatakan, perjalanan Lula itu merupakan kesempatan untuk memperdalam hubungan dengan Kuba dan meningkatkan investasi Brazil, serta kehadiran ekonomi di negara Karibia yang diperintah aliran komunis itu. Brazil memilki sumber ekonomi, teknologi dan kekuatan diplomatik untuk membantu Kuba ketika negara itu mendekati saat sangat penting dari sejarahnya tanpa Fidel menjadi pemimpin dan di bawah tekanan dari AS untuk terbuka pada demokrasi banyak partai, seorang pejabat kementerian luar negeri Brazil mengatakan. Lula telah bertemu sebelumnya dengan penjabat presiden Raul Castro di rumah pemerintah Palace of the Revolution di Havana tempat kedua negara menandatangani perjanjian untuk mendorong hubungan ekonomi. Badan pembiayaan ekspor Brazil COFIG telah mengumumkan persetujuan kredit untuk pembelian makanan serta untuk perluasan dan pemeriksaan tambang nikel Che Guevara, satu dari tiga yang memproduksi komoditi ekspor penting Kuba. Brazil menawari Kuba hingga 1 miliar dolar AS dalam bentuk kredit untuk membayar barang dan jasa Brazil dalam pembangunan jalan maupun hotel, serta industri gula, bioteknologi dan obat. Hal itu termasuk 600 juta dolar AS untuk pembangunan jalan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008