Bandung (ANTARA News) - PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten (DJBB) meluncurkan pelayanan listrik prabayar dengan memanfaatkan fasilitas "on-line payment point". Peluncuran layanan listrik prabayar pertama di Indonesia itu dilakukan oleh Direktur PT PLN Persero Eddie Widiono di Bandung, Kamis. Hadir pula Dirut Bank Bukopin Glen Glenardi, Dirut PT Pos Indonesia Hana Suryana, Direktur Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Sunggu Aritonang serta General Manajer PLN Distribusi Jabar Banten Murtaqi Syamsudin "Sebagai tahap pertama, layanan listrik Prabayar ini dilakukan di wilayah Bandung. Ditargetkan pertengahan 2008 ini seluruh Jabar - Banten bisa menikmati layanan ini," kata Dirut PLN, Eddie Widiono. Pelayanan listrik prabayar pada tahap pertama bekerjasama dengan Bank Bukopin yang telah menyiapkan jaringannya untuk program. Untuk mendapatkan layanan ini, kata Eddie pelangan bisa mengajukan ke unit PLN terdekat. Dengan sistem ini pelangan dapat membeli `token` (isi ulang kWh) di payment point dan ATM yang ditentukan. "Nilai token bervariasi mulai Rp20.000 hingga Rp500.000. Sedangkan untuk program flexible ada yang hingga Rp1 juta. Target awal pelanggan rumah tangga," katanya. Eddie mengatakan, listrik prabayar merupakan cara baru bagi pelanggan untuk mengelola sendiri pemakaian listrik sesuai kebutuhannya. Sistem ini merupakan terobosan PLN untuk memberikan kesempatan pelanggan mengatur pemakaian listriknya. Tarifnya setara harga listrik pasca bayar dan mengacu pada TDL, ucapnya. Sementara itu, General Manager PLN DJBB, Murtaqi Syamsudin mengatakan, tahap awal pelanggan bisa membeli token di payment point Bank Bukopin. "Dua minggu ke depan bisa dibeli di Kantor Pos yang on-line. Pertengahan 2008 diharapkan 33 bank yang ada di Indonesia tersambung ke program ini dengan sistem lebih lengkap dengan sms banking," katanya. Sementara itu Dirut Bank Bukopin, Glen Glenardi mengatakan, kesempatan kerjasama itu merupakan suatu hal yang berarti bagi Bukopin, PLN dan pelanggan PLN. "Ini terobosan dan prestasi luar biasa, diharapkan ke depan sistem ini berlaku di seluruh Indonesia," katanya. Menurut Glen, program pembayaran payment on-line bank (PPOB) yang diselenggarakan bersama dengan PLN di Jawa Barat cukup berhasil dimana pelanggan PLN sudah terbisa menggunakan sistem itu. Hal itu terlihat dari data 2007 dimana dari total 7,5 juta pelanggan PLN Jabar sudah lebih dari 5,9 juta pelanggan membayar tagihan listriknya melalui mekanisme pembayaran itu.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008