Bandung (ANTARA News) - Pendapatan PT Pos Indonesia sepanjang tahun 2007 mencapai Rp1,9 triliun dengan keuntungan sebesar Rp27 miliar, kata Dirut PT Pos Indonesia, Hana Suryana. "Selain bisnis murni PT Pos dalam bentuk hantaran surat, wesel dan logistik, kerjasama juga dilakukan dalam memperluas akses payment point online dengan perbankan, PLN dan beberapa lembaga lainnya," katanya di sela-sela peluncuran "Pelayanan Listrik Prabayar" di Bandung, Kamis Dikatakannya, dengan perluasan akses bisnis itu, pada 2008, PT Pos Indonesia mentargetkan pendapatan senilai Rp2,3 triliun dengan target keuntungan sebesar Rp41 miliar. Ia menyatakan optimis hal itu akan tercapai itu karena didukung oleh fasilitas dan jaringan kantor cabang Pos Indonesia yang semakin siap mengikuti dinamika bisnis perposan yang terus berkembang. Menurut Hana, dari 3.600 kantor pos di seluruh Indonesia, sebanyak 2.400 kantor pos sudah tersambung ke jaringan payment point on-line. "Produk layanan payment point kit sudah siap, tahun ini ditargetkan 3.000 kantor pos sudah on-line, sisanya akan menyusul di on-line," katanya. Lebih lanjut, Direktur PT Pos Indonesia mengatakan, pihaknya akan menggenjot program layanan PT Pos yang mencakup hantaran surat, layanan paket pos dan logistik, jasa keuangan, penambahan variasi layanan dalam payment point serta bisnis keagenan. "Untuk sektor jasa keuangan, lalu lintas kiriman yang dalam luar negeri dalam bentuk dollar, real, ringgit dan lainnya cukup besar yang dikirim para TKI di luar negeri melalui pos. Kita menggandeng `Western Post" untuk layana `remitance` itu," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008