Sydney (ANTARA News) - Mantan Perdana Menteri Australia, Paul Keating, menyatakan dirinya merupakan satu-satunya orang yang pernah mengatakan kepada orang terkuat Indonesia, Soeharto, agar melepaskan kekuasaannya. "Bayangkan, tidak ada satu orang pun dalam sejarah yang benar-benar berhadapan dengan seseorang seperti Soeharo dan mengatakan kepadanya agar mundur dari jabatannya sebagai presiden," kata Keating, Jumat, dalam sebuah film dokumenter yang akan ditayangkan jaringan televisi Australia, CBS, pekan depan. "Orang yang meminta mundur itu adalah saya," kata Keating, seperti dikutip DPA. Soeharto, 86, yang berkuasa di Indonesia selama 32 tahun sebelum dipaksa mengundurkan diri pada Mei 1998, saat ini dirawat di Rumah Sakit Pertamina Pusat, Jakarta. Keating, yang menjabat perdana menteri dari 1990 hingga 1996, mengunjungi Jakarta pada Januari 1998 untuk meminta Soeharto agar mundur. Pertemuan mereka dilakukan beberapa jam sebelum upacara dimana Soeharto menandatangani paket penyelamatan ekonomi, dengan disaksikan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Michel Camdessus. "Saya katakan, "Hari ini Anda menjadi raja lagi, namun Anda hanya menjadi raja sehari saja. Ketika Anda membubuhkan tandatangan di dokumen ini, Anda dalam tuntutan. Dan ketika Anda dalam tuntutan, Anda harus mengatakan Anda akan mundur," Keating mengutip dirinya sendiri saat pertemuan dengan Soeharto selama 90 menit. Beberapa menteri Soeharto dan kroninya mengklaim setelah kejatuhannya bahwa mereka secara pribadi bertemu dia (Soeharto) untuk mendesaknya mundur, namun cerita mereka tidak dipercaya. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008