Jakarta (ANTARA News) - Kecenderungan melemahnya saham-saham di bursa dunia akibat kekhawatiran terjadinya resesi di AS, kembali menjadi sentimen utama yang menyebabkan saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, melemah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI ditutup turun 38,147 poin (1,44 persen) ke posisi 2.611,132, sedangkan indeks LQ-45 terkoreksi 8,498 poin (1,44 persen) menjadi 560,435. Total transaksi di hari terakhir dalam pekan ini, membukukan volume 2,442 miliar saham senilai Rp5,385 triliun yang dihasilkan dari 52.903 kali transaksi. Analis Riset PT Valbury Asia Securities, Krisna Dwi Setiawan, menegaskan kembali bahwa sentimen buruk dari kekhawatiran investor terhadap kemungkinan terjadinya resesi ekonomi AS, masih menjadi faktor utama pemicu aksi jual di BEI. "Walaupun beberapa saham Asia (Hongkong dan Tokyo) naik, namun melihat Eropa yang masih turun para pelaku masih pesimis terhadap perekonomian AS," katanya. Dia juga belum yakin rencana stimulus ekonomi yang akan diumumkan Presiden AS Goerge W Bush dapat segera mengatasi ekonominya. "Stimulus itu paling akan berjalan pada akhir bulan ini," tambahnya. Dari total saham yang aktif dalam perdagangan hari ini, 169 ditutup melemah, hanya 38 saham yang menguat, sedangkan 43 saham stagnan. Penurunan indeks tertekan kembali saham-saham unggulan, seperti Bank Mandiri turun Rp75 ke posisi Rp3.050, Aneka Tambang terkoreksi Rp300 jadi Rp3.700, Perusahaan Gas Negara terkikis Rp300 jadi Rp12.850 dan Bakrie Plantations melemah Rp175 menjadi Rp2.575.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008