Makassar (ANTARA News) - Kandidat Gubernur Sulawesi Selatan periode 2008-2013, Syahrul Yasin Limpo, meminta massa pendukungnya yang berdemo di rumah dinas Gubernur Sulsel di jalan Jenderal Sudirman agar tetap tenang dan menjaga stabilitas keamanan hingga proses hukum Peninjauan Kembali (PK) KPUD Sulsel di MA diputuskan. "Saya harap kita semua bisa menjaga diri dan bersabar menunggu hasil putusan MA atas PK luar biasa KPUD Sulsel," kata Syahrul setibanya di rujab Gubernur Sulsel, Sabtu petang. Syahrul, pemenang pilkada Gubernur 5 November 2007 tiba di Makassar setelah mengikuti pelantikan pelaksana tugas (carataker) Gubernur Sulsel, Andi Tanribali Lamo oleh Mendagri Mardiyanto di kantor Depdagri, Jakarta, Sabtu. "Tenang, tenang semua dan bantu aparat kepolisian dan TNI untuk menciptakan suasana yang kondusif di daerah ini, sekali pun hati bapak-bapak dan saudara-saudaraku terusik terhadap putusan MA yang kontroversi itu," harapnya ditengah kerumunan ribuan massa pengunjuk rasa dari berbagai kabupaten/kota di provinsi ini. Menurut mantan Wakil Gubernur Sulsel periode 2003-2008 mendampingi pesaingnya di pilgub tersebut, HM Amin Syam, ia ke Makassar atas perintah Wakil Presiden HM Jusuf Kalla, untuk menenangkan pendemo yang terus mengalir menuntut keadilan atas putusan MA tersebut yang memerintahkan KPUD Sulsel melaksanakan pilkada ulang di empat kabupaten, yakni Gowa, Bantaeng, Tanatoraja dan Bone. Seusai berbicara dengan massa pendukungnya yang merasa kecewa terhadap pelantikan carataker tersebut, Syahrul kepada Wartawan menyatakan rakyat Sulsel berunjuk rasa sejak beberapa hari terakhir hingga puncak berakhirnya masa jabatan Gubernur HM Amin Syam, karena hati nuraninya telah diinjak-injak oleh putusan MA. "Kita tunggu saja putusan MA atas PK luar biasa yang diajukan KPUD Sulsel," katanya seraya meminta rakyat Sulsel mendukung tugas-tugas penjabat Gubernur Sulsel, Tanribali yang mulai bertugas Senin depan, (21/1). Massa pendemo yang menolak pilkada ulang dan carataker yang sejak pagi menduduki rumah jabatan Gubernur Sulsel berangsur-angsur meninggalkan tempat itu setelah bertemu dengan Gubernur Sulsel terpilih Syahrul Yasin Limpo.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008