TOKYO, 19 Januari (ANTARA/Kyodo JBN-AsiaNet) -- Perdana Menteri Yasuo Fukuda menyampaikan pidato kebijakan pada sidang pleno Parlemen pada tanggal 18 Januari 2008. Perdana Menteri Fukuda menyatakan dalam pidatonya, "Ada banyak isu kebijakan yang juga harus dibicarakan dalam sidang Parlemen, seperti anggaran dan sejumlah Rancangan Undang-Undang lainnya yang secara langsung berhubungan dengan kehidupan sehari-hari rakyat Jepang. Saya sangat percaya bahwa ini dengan tepat adalah tanggung jawab mereka - mereka yang berkecimpung dalam politik berhadap-hadapan dengan rakyat untuk memastikan bahwa partai-partai penguasa dan oposisi melakukan sejumlah pembicaraan menyeluruh berdasarkan hubungan saling percaya dan mencapai keputusan untuk melaksanakan urusan-urusan negara. Saya akan terus melakukan yang terbaik untuk melaksanakan politik yang bertanggung jawab, menurut fondasi pada pemerintahan koalisi Partai Demokrat Liberal dan Partai Komeito Baru, dengan memberi penjelasan sejumlah kebijakan secara jelas dan terperinci, serta secara pro-aktif memasukkan pandangan dari beberapa partai oposisi. Perdana Menteri Fukuda menyimpulkan pidatonya dengan mengatakan, "Saya bertekad membuat naungan untuk berteduh yang dibangun berdasarkan kepercayaan yang membina kemajuan antara rakyat di satu sisi, dan pemerintahan serta politik di sisi lain, sehingga Jepang dapat membuat kemajuan menjadi sebuah negara yang memiliki semangat yang mampu memberikan kontribusi kepada dunia." Garis Besar Pidato termaktub sebagai berikut: (Pendahuluan) (Azas-azas Panduan) -Berdasarkan lima azas panduan ini, saya akan melaksanakan urusan-urusan negara. 1. "Mengubah sejumlah kebijakan yang berkenaan dengan administrasi dan keuangan yang menempatkan rakyat lebih dahulu." 2. "Membuat sistim keamanan sosial dan memastikan keamanan." 3. "Menciptakan masyarakat ekonomi dengan vitalitas." 4. "Membuat Jepang sebagai sebuah Bangsa Pemelihara Perdamaian." 5. "Mengubah Jepang menjadi bangsa dengan tingkat karbon yang rendah." I: "Mengubah sejumlah kebijakan yang berkenaan dengan administrasi dan keuangan yang menempatkan rakyat lebih dahulu." " Menempatkan tahun 2008 sebagai tahun awal ke arah "sebuah bangsa di mana masyarakat dan para pelanggan memainkan sejumlah peran penting." "Mendirikan sebuah organisasi baru dengan otoritas yang kokoh untuk mempromosikan, dalam norma yang teratur dan sistimatis" kebijakan konsumen, yang kini dilakukan secara terpisah oleh masing-masing kementerian dan lembaga yang peduli" "Mendirikan sebuah pos permanen untuk Menteri yang berkaitan dengan Masalah Konsumen" (Reformasi Administratif dan Keuangan untuk Mengembalikan Kepercayaan Rakyat) " Secara tegas dan menyeluruh melaksanakan reformasi Administratif dan Keuangan" "Kontrak-kontrak yang memiliki kebebesan menentukan" "Memastikan netralitas dari Dewan Audit dan memperkuat kegunaannya" "Menghapuskan dan memprivatisasi perusahaan-perusahaan administratif yang independen" "Memastikan meraih surplus pada neraca keuangan negara yang utama dari pemerintah pusat dan daerah pada FY2011" "Berkenaan dengan pendapatan pajak yang diperuntukkan untuk sejumlah proyek pembuatan jalan, proyek pengembangan jalan untuk kemandirian wilayah dan revitalisasi akan dibatasi, untuk memecahkan situasi keuangan negara yang ketat, untuk hal-hal yang sangat penting dan ini, juga, akan secara menyeluruh di rasionalisasi" II : "Membuat sistim keamanan sosial dan memastikan keamanan." (Merekonstruksi Sistim Keamanan Sosial dari pendapat dari sejumlah penerima uang) Mengubah perspektif masyarakat dan membangun ulang sistim keamanan sosial berdasarkan prinsip bergantung pada diri sendiri dan kerja sama saling menguntungkan, untuk memastikan keberlangsungan sistim di masa depan dan memberikan ketenangan fikiran pada masyarakat. Berkenaan dengan masalah catatan pensiun, saya sekali lagi mengungkapkan pernyataan ma'af mendalam. Menurut kebijakan yang diputuskan oleh pemerintah dan koalisi yang memerintah pada bulan Juli silam, untuk memastikan proses verifikasi catatan yang cepat, upaya berskala nasional akan dilakukan. Mengupayakan pengertian dan kerjasama yang baik dari publik. Melakukan yang terbaik untuk memecahkan masalah pada masa jabatan kabinet saya. Memutuskan untuk mengadakan sidang "Komisi Nasional tentang Keamanan Sosial." (Memastikan Kenyamanan dan Keamanan) Memperkuat upaya-upaya untuk memusnahkan konten berbahaya dari Internet, mengawasi dan membekukan keuangan dari kejahatan terorganisir, dan memperketat perundang-undangan tentang senjata api. Dengan sasaran nol kematian pada kejadian bencana alam, meningkatkan langkah-langkah untuk mendukung manula dan para penderita cacat, dan memperkuat penanggulan gempa bumi pada sejumlah gedung sekolah menengah pertama dan dasar dan juga perumahan pribadi. III : Menciptakan masyarakat ekonomi dengan vitalitas. (1. Menerapkan Strategi Pertumbuhan Ekonomi). Menerjemahkan ke dalam sejumlah langkah konkrit pada Strategi Pertumbuhan Ekonomi yang terdiri dari tiga pilar berikut, dan menerapkan Strategi tanpa menunda. Membuat reaksi yang memadai pada kenaikan harga minyak mentah dan kemacetan pada pasar saham sementara memperhatikan dengan seksama dampak yang di akibatkan oleh hal-hal tersebut pada ekonomi. 1. Percepatan Inovasi secara teknologi: "Strategi untuk Penciptaan dari Teknologi yang Inovatif" 2. Jepang yang terbuka pada dunia: - Rencana "Strategi Global" untuk 300,000 Siswa Pertukaran Pelajar. 3. Ekonomi yang mana semuanya berpartisipasi menghasilkan vitalitas pada sektor pertanian, Perusahaan kecil dan menengah dan yang setiap orang dapat rasakan manfaat dari pertumbuhan : "Strategi Ekonomi di mana semuanya berpartisipasi." (2. Pembentukan sejumlah wilayah dengan vitalitas) Menurut "Strategi Revitalisasi Regional," pemerintah akan secara kolektif dan secara kuat mendukung sejumlah inisiatif oleh wilayah-wilayah lokal berdasarkan kecerdasan dan inovasi mereka. Mempercepat pembahasan tentang reformasi desentralisasi yang melibatkan pemindahan kekuasaan lebih lanjut dari pemerintah pusat ke pemerintak daerah dan memberikan rakyat dengan visi dam modalitas Jepang setelah proses desentralisasi. Juga memperdalam debat nasional mengenai pengenalan tentang sistim dari pemerintahan wilayah yang diperluas (doshu-sei). IV. Mengupayakan Diplomasi yang Memberikan Kontribusi pada Perdamaian dan Pembangunan di Dunia. (Jepang sebagai sebuah "Bangsa Pemelihara Perdamaian") Memainkan peran yang bertanggung jawab di komunitas internasional sebagai "Bangsa Pemelihara Perdamaian" yang memberikan kontribusi pada perdamaian dan pembangunan di Dunia. Melanjutkan pengisian ulang bahan bakar di Samudera Hindia, dan meneruskan bantuan kami pada rakyat Irak dan Afganistan untuk pembangunan kembali negara mereka. Bercita-cita tinggi untuk menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia dan juga untuk penelitian dan kontribusi intelektual untuk lebih jauh mempromosikan kerjasama dalam bidang pembentukan-perdamaian. Catatan pengadilan dengan pertimbangan dari apa yang disebut "hukum umum" untuk tujuan menerapkan sejumlah kegiatan kerjasama perdamaian internasional secara cepat, efisien dan efektif. Pengentasan kemiskinan, peningkatan kesehatan dan kondisi yang bersih, memecahkan isu-isu tersebut dalam ruang lingkup "keamanan manusia". Mengupayakan tujuan menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan akan bekerja pada reformasi PBB, bekerja keras memberikan kontribusi untuk meraih perdamaian di Timur Tengah. Mempromosikan diplomasi mengamankan sumber daya alam dan energi. (Mengembangkan Hubungan Bilateral yang Bersahabat) Aliansi Jepang - Amerika Serikat adalah tonggak penting kebijakan luar negeri Jepang. Memulai pada "diplomasi-sinergi" saat kunjungan saya ke Cina, Singapura dan Amerika Serikat tahun lalu. Dengan Cina memperdalam hubungan timbal-balik yang saling menguntungkan berdasarkan pada kepentingan strategis yang sama melalui kerjasama. Berkaitan dengan republik Korea, membangub hubungan stabil dan berorientasi ke masa depan. Dengan Rusia, memajukan sejumlah negosiasi wilayah perbatasan dengan pandangan untuk meningkatkan hubungan bilateral ke dimensi yang lebih tinggi. Melanjutkan pengerahan upaya-upaya maksimum kami untuk menyadari pengembalian segera semua orang yang diculik, meneyelesaikan masa lalu yang kurang baik, dan normalisasi hubungan antara Jepang dan Korea Utara. (Konversi menjadi "Bangsa dengan Karbon yang Rendah") Mendapatkan manfaat maksimal dari "keberanian lingkungan" memimpin komunitas internasional dengan mengkonversi (merubah) Jepang menjadi "Bangsa dengan Karbon yang Rendah" yang akan bekerja sebagai sebuah teladan bagi dunia untuk menyamai. Sebagai presiden kelompok delapan, memimpin dalam menciptakan kerangka kerja yang baru dan efektif yang mencakup semua pembuang emisi terbesar. Membangun mekanisme keuangan untuk menerapkan bantuan kepada sejumlah negara berkembang. Merumuskan sebuah "Rencana Revolusi Teknologi Enerji Lingkungan". (Pengembangan Sumber Daya Manusia akan membawa kami maju ke masa depan). Berusaha keras membangun kembali pendidikan melalui sejumlah upaya yang dilakukan tidak hanya oleh sekolah namun juga oleh keluarga, komunitas lokal dan pemerintahan secara bersama-sama. Membentuk pendidikan publik yang dapat di andalkan. (Memperdalam Pembahasan tentang Konstitusi). Berharap bahwa diskusi jujur akan berlangsung dengan pandangan pada pencapaian perjanjian berbasis luas dengan partisipasi dari semua partai politik. (Kesimpulan) Sumber: Sekretaris Kabinet, Pemerintah Jepang. Untuk informasi lengkap, hubungi: www.kantei.go.jp KONTAK: Kantor Hubungan Masyarakat Kabinet, Sekretaris Kabinet, Pemerintah Jepang Faks: +81-3-3592-0179

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2008