Jakarta (ANTARA News) - Tim dokter kepresidenan menyatakan bahwa kondisi Soeharto hingga Selasa malam belum stabil, namun pada Rabu mereka akan mencoba memberi makanan bubur kepada mantan presiden yang selama ini menkonsumsi makanan dari infus itu. "Kondisinya masih belum stabil, makan masih dibantu infus dan pernafasan masih menggunakan ventilator," kata Ketua Tim Dokter Kepresidenan Dr Mardjo Soebandiono di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP). Ia mengatakan, Soeharto untuk menelan makanan masih harus dibantu infus, belum bisa makan makanan padat. "Namun, besok kemungkinan akan dicoba untuk makan bubur," ujarnya. Mardjo menambahkan, selain masih mengalami gangguan pencernaan Pak Harto juga masih dibantu alat bantu pernafasan atau ventilator. "Ventilator sebenarnya sudah bisa dicabut, tetapi untuk menstabilkan kondisinya yang masih labil maka ventilator belum akan dicabut," tuturnya menambahkan. Sementara itu Dr Djoko Rahardjo mengatakan, tim dokter kini terus berupaya untuk menstabilkan kondisi Soeharto dengan mengeluarkan cairan hingga 2.000 cc per 24 jam. Upaya itu dilakukan untuk mengurangi cairan yang masih menggenangi paru-paru pemimpin Orde Baru itu. Selain itu, tambah dia, tim dokter juga terus memberikan tambahan dosis antibiotik dan obat-obatan untuk mengurangi infeksi saluran sistemik yang belum bisa ditangani secara maksimal serta mengurangi gangguan pencernaan. "Untuk pernafasan Pak Harto 40 persen masih dibantu ventilator," ujarnya. Pada malam ke-19 Soeharto dirawat, belum tampak kerabat, mantan pejabat serta pejabat yang menjenguk Presiden kedua RI itu.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008