Jakarta (ANTARA News) - Beberapa anggota DPR menilai Menteri Pertanian Anton Apriyantono telah gagal mewujudkan ketahanan pangan, sehingga sebaiknya Anton mundur dari jabatannya. Penilaian itu antara lain dikemukakan oleh salah satu anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ario Wijarnarko, sebagaimana diberitakan melalui Bagian Pemberitaan Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR, di Jakarta, Selasa malam. Sementara Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR, Tjahjo Kumolo, juga menyatakan berdasarkan realitas di lapangan, pihaknya menuntut pencopotan Menteri Pertanian, bahkan juga Menteri Perdagangan. "Mundur atau dimundurkan saja kedua menteri itu oleh Presiden RI. Sebab, selang tiga tahun lebih masa kerjanya hanya berakhir dengan hasil yang menunjukkan kegagalan total. Kalau tidak dimundurkan, berarti presiden juga gagal memimpin kabinetnya serta memperbaiki kinerja kabinetnya yang seharusnya pro rakyat kecil sesuai janji-janjinya," ujar Tjahjo Kumolo. Di lapangan, menurutnya, penderitaan bertubi-tubi menimpa rakyat kecil, terutama petani dan nelayan. "Kelangkaan minyak tanah, gas, dan lalu kini naiknya harga kedelai, apakah itu bukan suatu bukti kegagalan dari pemerintah sekarang dalam memedulikan rakyat kecil," kata Tjahjo Kumolo. Sementara itu, Ario Wijarnarko, meminta agar Mentan serius dalam menanggapi kelangkaan kedelai. "Saya minta Mentan serius menanggapi kelangkaan kedelai ini. Saya kecewa dengan Deptan karena tidak ada pembelaan terhadap petani. Malah justru mendukung impor. Ini kan aneh. Yang diuntungkan Deptan malah kartel, importir," katanya. Ario Wijarnarko mengancam, jika Mentan tidak secara serius melakukan upaya menuju ketahanan pangan, dan terus mendukung impor, pihaknya akan menggalang interpelasi. "Bila perlu saya akan menggalang interpelasi jika masalah impor ini tidak dihentikan. Mentan harus segera berkoordinasi dengan departemen lain, seperti Departemen Perdagangan dan Departemen Keuangan, karena Bea Cukai berada di bawah Departemen Keuangan," tegasnya lagi. Sementara itu, Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan, Jacobus Mayong Padang, mengusulkan agar petani diberi insentif, sehingga tertarik untuk menanam kedelai. Sebab, menurutnya, saat ini bagi petani menanam jagung lebih menguntungkan daripada kedelai. Anggota Fraksi PDI Perjuangan lainnya, Idham, menyatakan rasa kecewanya terhadap sikap Mentan yang terkesan santai saja menghadapi masalah pangan nasional, termasuk kedelai. (*)

Copyright © ANTARA 2008