Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjamin akan membangun kembali lahan pertanian dan peternakan warga yang rusak akibat diterjang banjir di Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara.

"Kementerian Pertanian dengan mitra telah berhasil menghimpun dana bantuan sebesar Rp12 miliar. Kemudian yang terpenting adalah sawah, yang tenggelam ada 600 hektare, totalnya ada 10 ribu hektare. Sebanyak 600 hektare ini, khusus sawah akan kami ganti berikan bibit dan pupuk gratis. Sebanyak 600 hektare ini akan kami bangun lagi dengan bantuan traktor roda dua dan roda empat," kata Mentan Amran dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

Mentan Amran menyatakan itu saat dirinya meninjau kondisi banjir di Sulawesi Tenggara yang merusak sejumlah lahan pertanian di provinsi itu. Kepastian ini ia sampaikan saat mengunjungi lokasi bencana banjir bandang, untuk memastikan bantuan bagi korban banjir terdistribusi dengan baik dan tepat sasaran.

Amran berjanji sebuah tim khusus akan langsung bergerak cepat membangun sawah dan lahan pertanian yang terkena dampak banjir bandang, segera setelah air surut.

“Saat air surut kita langsung bergerak membangun sawah dan lahan pertanian, agar petani langsung kembali mengolah sawah dan lahan pertanian. Kami meminta tim Kementan dan daerah bergerak cepat karena alat mesin, bibit dan pupuk telah tiba di Kendari,” tegas Amran. Begitu pula dengan ternak yang terkena dampak atau bahkan hanyut terbawa arus banjir.

“Sebelum bencana banjir kita sudah bantu ternak yaitu ayam sebanyak 46 ribu ekor ayam, dan kambing. Nanti akan kami tambah lagi bantuan ayam dan kambing, “ tutur Amran.

Meskipun kondisi pertanian di Sulawesi Tenggara sedang terdampak bencana, Mentan meminta masyarakat tidak khawatir dan senantiasa menjaga kesehatan. Karena pangan, air bersih, obat-obatan, listrik dan kebutuhan lainnya saat ini sudah mulai tersedia menyusul bantuan yang sudah mulai masuk.

Dikatakan Mentan pula, meskipun kondisi pertanian di Sulawesi Tenggara sedang terdampak bencana, masyarakat tidak khawatir dengan stok pangan, terutama beras.

Cadangan beras pemerintah saat ini sangat mencukupi, termasuk untuk memenuhi kebutuhan wilayah-wilayah terdampak bencana.

"Stok beras nasional kita saat ini kurang lebih 2,3 juta ton. Panen sedang bagus-bagusnya. Kami juga akan meminta Bulog untuk siap mendistribusikan beras ke wilayah-wilayah bencana. Sekarang sudah terkirim 100 ton. Kalau ada yang membutuhkan lagi, Bulog siap kirim," kata Amran.

Baca juga: Mentan Amran janji bantu bibit padi korban banjir di Konawe Utara
Baca juga: Mentan serahkan bantuan pangan korban banjir Konawe Utara

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019