Batulicin, Kalsel (ANTARA News) - Puluhan guru di lingkungan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, merasa kecewa dan tidak terima pada hasil penerimaan calon pegawai negri sipil (CPNS) yang diumumkan pemerintah daerah 16 Januari 2007. Kekecewaan itu menyusul ditemukanya peserta ujian yang dianggap tidak memenuhi standar kualifikasi pendidikan guru berhasil lulus dari ujian tersebut. "Sebagai guru, kami kecewa dengan cara pemerintah daerah dalam menentukan CPNS. Ternyata, dari hasil pengumuman itu masih ada peserta yang lulus ujian tidak sesuai kualifikasi pendidikanya," kata Johansyah,SPd, seorang pegawai negri guru Bahasa Inggris di SMA 1 Batulicin, yang memprakarsai gugatan tersebut, Jumat. Para guru bersepakat menandatangani surat pernyataan atau gugatan, untuk disampaikan kepada badan kepegawaian daerah (BKD) serta badan kepegawaian negara (BKN) agar mau merevisi atau melakukan pengecekan kembali terkait hasil pengumuman kelulusan dari ujian CPNS yang sudah dilaksanakan. Peserta ujian yang dianggap berhasil lulus CPNS adalah Ferdy Setiawan, dengan nomor urut ujian 681011192. Peserta ini dianggap tidak layak menempati formasi guru Bahasa Inggris, karena latar belakang pendidikannya adalah Sarjana Sastra Inggris atau sarjana Non Pendididkan Guru Bahasa Inggris. Terkait Akta IV, juga dinilai tidak sepantasnya menjadi prioritas pemerintah untuk menentukan CPNS dari formasi guru. Ijasah pendidikan menjadi dasar kekuatan profesi, dibandingkan Akta IV yang saat ini terkesan bisa diraih semua orang dengan sitem perkuliahan sangat relatif singkat. "Selain itu, kalau serjana pendidikan ingin bekerja pada instansi lain sering menjadi sorotan (perhatian) semua orang. Tapi, alangkah mudahnya sarjana lain untuk bisa mengajar siswa dengan berbekal Akta IV," Kata Johansyah dengan nada tinggi. Secara terpisah, kepala bidang pendidikan menengah dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu , Idjr`i,MPd, mengatakan, pihaknya merasa turut dirugikan dengan adanya CPNS yang dianggap tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikanya. Kualitas guru masih sulit ditingkatkan, sementara kulaifkasinya juga kurang diperhatikan. Menurut Ijra`i, peningkatan mutu guru tidak terlepas dari upaya pemerintah dalam menentukan CPNS sebagai pengajar di sekolah. Seleksi pendaftaran harus lebih diperketat, agar tidak terjadi kecemburuan sosial atau munculnya pihak-pihak lain yang merasa dirugikan. Menyikapi masalah ini, Kepala BKD Tanah Bumbu, Surjali Jayakusuma, mengatakan, akan kembali mengumpulkan para anggota panitia ujian untuk mengumpulkan data terkait persyaratan peserta ujian yang disimpan sebelumnya. Secara teknis telah diakui, pihaknya belum paham secara detail tentang syarat-syarat peserta ujian maupun penentuan kelulusan CPNS. Panitia sebelumnya dipercayakan masing-masing kedinasan, seperti dari unsur Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, serta bidang teknik yang lain.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008