Columbia, South Carolina (ANTARA News) - Calon presiden dari partai Demokrat Barack Obama, Sabtu, diproyeksikan menang dalam pencalonan di South Carolina, kemenangan penting keduanya atas pesaingnya Hillary Rodham Clinton, demikian laporan jaringan televisi AS. Senator dari Illionis itu diproyeksikan menang dalam pemungutan suara di negara bagian tersebut, sehingga menandai kemenangan penting bagi pencalonannya untuk menduduki jabatan tertinggi di Gedung Putih, sementara Hillary dan mantan senator John Edwards bersaing ketat untuk mengisi posisi kedua. Persaingan di South Carolina, Sabtu, dalam upayanya untuk tampil sebagai calon presiden dari kubu Demokrat memperlihatkan kekuatannya di kalangan pemilih kulit hitam wilayah selatan yang merupakan separuh dari seluruh pemilih partai Demokrat di negara bagian itu. Setelah kalah dua kali di New Hampshire dan Nevada, kemenangan tersebut memberi Obama --yang akan menjadi presiden kulit hitam pertama jika terpilih-- lontaran besar menuju persaingan Selasa Super pada 5 Februari, ketika hampir separuh negara bagian AS akan memilih calon dari partai Demokrat dan Republik untuk pemilihan umum November. Setelah dua kali kalah berturut-turut, Obama memerlukan kemenangan Sabtu jika ia berharap untuk maju dalam persaingan 5 Februari di dua lusin negara bagian dengan peluang kemenangan yang nyata. Tingginya taruhan yang ia hadapi menyulut satu pekan tudingan geram, iklan keras dan meningkatnya serangan antara kedua calon tersebut, sementara Obama menghadapi serangan dari suami Hillary, mantan presiden Bill Clinton. Obama dan Hillary mengunjungi pemilih di South Carolina selama hari itu; Obama mengunjungi satu tempat pemungutan suara dan satu restoran, sementara Hillary menyambangi dua restoran. Hillary meninggalkan South Carolina sebelum pemungutan suara ditutup, dan pergi menuju Tennessee --yang melakukan pemungutan suara pada 5 Februari-- untuk menghadiri pertemuan di balai-kota di Nashville. Calon lain dalam persaingan di kubu Demokrat, mantan senator North Carolina John Edwards, yang menang di South Carolina selama upayanya yang gagal pada 2004 untuk mencalonkan diri sebagai presiden, terlibat persaingan ketat melawan Hillary untuk menempati posisi kedua, demikian AFP.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008