Jakarta (ANTARA News) - Ketua Tim Dokter Kepresidenan, Dr Mardjo Soebiandono, menyatakan bahwa mantan Presiden Soeharto meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan, pada pukul 13.10 WIB, Minggu, dalam usia 87 tahun. Tim Dokter Kepresidenan bersama dengan Siti Hardiyanti Rukmana (Tutut) dan Siti Hedijati Hariyadi (Titik) menyatakan sendiri bahwa mantan Presiden Soeharto telah meninggal pada pukul 13.10 WIB. "Innalillahi Wainalilahi Rojiun, telah wafat dengan tenang Bapak Haji Muhammad Soeharto pada hari Minggu 27 Januari 2008, pukul 13.10 WIB di RSPP Jakarta," ujar Tutut. Selanjutnya, Tutut menyatakan permintaan maaf dan berterima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang mendoakan ayahnya. Dia sempat mengucapkan Istiqfar sebanyak tiga kali sebelum menyatakan permintaan maafnya. "Bapak kami telah dipanggil oleh Allah SWT. Kami atas nama keluarga mengucapkan terima kasih setulus-tulusnya kepada yang telah mendoakan Bapak selama ini," ujar dia kepada wartawan. Dia juga menyatakan permohonan maaf kepada siapa saja yang mendoakan atau yang datang menjenguk ke RSPP tidak dilayani oleh keluarga secara baik. "Kami mohon jika ada kesalahan Bapak selama ini dimaafkan. Kami mohon doa restunya semoga perjalanan Bapak lancar selalu dilindungi Allah SWT, diterima seluruh amal ibadahnya, diampuni segala dosanya, dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah SWT," katanya. Tutut mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah membantu dalam doa dan derita. Menurut pantauan ANTARA di RSPP, masyarakat mulai mendatangi RSPP dan mencoba melihat jenazah mantan orang nomor satu di Indonesia tersebut. Wartawan terlihat panik dan berhamburan ke belakang rumah sakit untuk memastikan jenazah akan dibawa ke rumah kediaman Soeharto di Jalan Cendana Nomor 6 dan 8, Menteng, Jakarta Pusat. (*)

Copyright © ANTARA 2008