Bekasi (ANTARA News) - Para petani di wilayah Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar), merasa kehilangan dan turut berduka cita atas wafatnya Soeharto, mantan presiden RI. Nursan (74), petani warga Desa Harapan Jaya, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Senin, mengatakan, semasa hidup Soeharto dekat dengan petani dan kerapkali mengadakan temu wicara. Meninggalnya Soeharto pada Minggu sekitar pukul 13.10 WIB, setelah menjalani perawatan selama tiga pekan di RS Pusat Pertamina, Jakarta, sempat mengagetkan puluhan petani di wilayah Muaragembong, Kabupaten Bekasi. "Petani di wilayah Muaragembong turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Soeharto, semoga keluarga yang ditinggalkan tabah menerima cobaan," ujar Nursan. Ia menambahkan, sebagai manusia biasa, Soeharto tentu punya kesalahan dan kekurangan, tetapi jasa Soeharto kepada bangsa dan negara juga cukup besar dan tidak boleh dilupakan. Presiden kedua RI itu, semasa hidupnya selain dikenal dekat dengan petani juga memerhatikan ketahanan pangan, sehingga Indonesia mampu swasembada beras. Karena keberhasilannya di bidang swasembada beras, Badan Pangan Dunia (FAO) memberikan penghargaan kepada Soeharto. Petani lainnya, Syamsuri (70), warga desa pantai Mekar, Muaragembong, Kabupaten Bekasi juga menyatakan, ikut belasungkawa atas meninggalnya Soeharto. "Saya tidak akan melupakan jasa mantan presiden itu kepada bangsa dan negara, dan beliau juga dekat dengan kalangan petani," ujarnya. Di tempat terpisah, Camat Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Muhajirin yang juga mantan petani mengatakan, jasa almarhum terhadap bangsa dan negara harus dihargai. "Saya mengajak kalangan petani di Muaragembong untuk menggelar doa bersama agar arwah mantan presiden itu diterima Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan tabah menerima kenyataan," ujarnya. Pantauan ANTARA di gedung DPRD dan Pemkab Bekasi, sebagian anggota dewan dan karyawan Pemda setempat juga menyaksikan prosesi pemakaman Soeharto melalui siaran televisi. Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPRD Kabupaten Bekasi, Faisal ketika ditemui mengatakan, sudah sepantasnya rakyat Kabupaten Bekasi menghargai jasa Soeharto. Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan jasa para pemimpinnya, termasuk jasa almarhum, meski ada juga kekurangan dan kesalahan. "Lupakan kesalahan dan kekurangan Soeharto, tapi ingatlah jasa beliau kepada bangsa dan negara ini," ujar Faisal.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008