Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Bumiputera (BABP) menargetkan dapat menghimpun dana pihak ketiga (DPK) pada tahun ini mencapai sekitar Rp6,8 hingga Rp7 triliun. Direktur Konsumer BABP, Dian A. Soerarso, dalam konferensi pers kerjasama Bisnis Bancassurance perseroan dengan AIG LIFE di Jakarta, Rabu, mengatakan, "Target DPK 2008 Rp6,8 triliun hingga Rp7 triliun." Sedangkan, ia mengemukakan, kerjasama dengan AIG Life dengan meluncurkan produk baru "Bung Spekta", pihaknya menargetkan dapat menghimpun dana senilai Rp15 miliar dalam bisnis bancassururance ini. "Dalam kerjasama ini perseroan akan hanya mendapat `fee` saja, sedangkan dananya akan dikelola sepenuhnya oleh AIG Life," ujarnya. Dian juga mengatakan, kerjasama bisnis Bancassururance ini adalah fokus memasarkan produk asuransi jiwa dan investasi bagi nasabah BABP. "Jumlah nasabah perseroan mencapai 200 ribu dan diharapkan setiap nasabah dimaksimalkan untuk memiliki produk yang dimiliki perseroan saat ini," tambahnya. Ketika ditanya ANTARA News tentang alasan bekerja sama dengan AIG Life dan tidak dengan AJB Bumiputera yang merupakan salah satu pemegang saham BABP, Dian mengatakan, AJB Bumipuetra belum memiliki produk Bancassururance. "Bumiputera belum memiliki produk ini, dan kita memakai produk yang siap karena permintaan pasar," jelasnya. Namun, ia mengemukakan, untuk produk asuransi lainnya perseroan masih bekerjasama dengan AJB Bumiputera. Sementara itu, Presiden Direktur BABP, Palaniappan Murugappa Chettiar, mengatakan bahwa melalui bisnis bancassururance ini, perseroan bertekad memenuhi layanan `total financial solution` bagi seluruh nasabahnya, di samping untuk meningkatkan "fee base income" dari premi asuransi yang dipasarkan. Dia juga menambahkan bahwa bisnis bancassururance dirancang untuk nasabah perseroan memperoleh kenyamanan dalam menabung dan membutuhkan proteksi asuransi jiwa dan pengembangan investasi dana yang dapat memberikan hasil optimal. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008