Surabaya (ANTARA News) - Dua orang dilaporkan meninggal dan ratusan rumah di Kabupaten Pasuruan diperkirakan rusak akibat terjangan banjir kiriman yang terjadi Rabu (30/1) sore hingga Kamis dinihari. Kepala Bakesbang Linmas Kabupaten Pasuruan, Sunarto, ketika dihubungi ANTARA News dari Surabaya, Kamis pagi, mengemukakan bahwa pihaknya belum bisa menghitung secara pasti berapa jumlah rumah yang rusak. Hanya saja dari laporan sementara menunjukkan bahwa di Kecamatan Paserpan 15 rumah rusak dan Kejayan 30 rumah. "Para camat sedang menginventaris seluruh kerusakan akibat banjir ini. Kalau korban meninggal ada dua, yakni Haizin (16), warga Wonosari akibat sengatan listrik dan satu orang belum teridentifikasi karena longsor. Kalau di kota kabarnya ada satu orang meninggal," ujarnya. Ia mengemukakan, pihaknya kini berupaya meneruskan bantuan bahan makanan ke berbagai lokasi yang terkena banjir dengan posko di kantor Bakesbang Linmas. Untuk itu pihaknya sudah dibantu tim SAR dari PT Sampoerna, Pamprov Jatim dan personel SAR Surabaya. Ia mengemukakan, air di beberapa daerah pada Kamis pagi sudah mulai surut. Jalur lalu lintas dari Pasuruan ke Malang dan sebaliknya sudah mulai dibuka sekitar pukul 01.00 WIB yang sebelumnya lumpuh selama delapan jam lebih. Sementara jalur dari Pasuruan ke Surabaya dan sebaliknya baru dibuka Kamis sekitar pukul 05.00 WIB. Hingga sekitar pukul 06.30 WIB, kondisi lalu lintas dari Surabaya ke Pasuruan masih macet total hingga antrean mencapai bundaran tol Gempol.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008