Karawang (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berjanji akan mengendalikan harga kacang kedelai secepat mungkin; Janji Kepala Negara disampaikan saat mengunjungi pabrik tahu Mulya Jaya di Karawang, Jabar, Jumat pagi. "Harga kedelai harus kita kendalikan," kata Presiden Yudhoyono saat menjawab pertanyaan Mulyadi, pemilik pabrik tahu Mulya Jaya, di Desa Jatirasa Tengah, Karang Pawitan, Karawang Barat. Mulyadi berharap agar pemerintah dapat mewujudkan swasembada kedelai, sehingga harganya tidak naik turun secara tajam dan merugikan pengrajin. Kepala Negara mengatakan pemerintah akan segera mengeluarkan paket kebijakan pangan guna menstabilkan harga sejumlah komoditi pangan, antara lain kedelai, terigu dan minyak goreng. Presiden menjelaskan di waktu lalu para petani kurang suka menanam kedelai karena harga kedelai di luar negeri jauh lebih murah daripada di dalam negeri. Namun, lanjut Kepala Negara, dalam jangka panjang pemerintah bertekad untuk meningkatkan produksi dalam negeri. Lebih lanjut Presiden Yudhoyono juga menjelaskan pemerintah telah berdialog dengan para pedagang dan pengimpor kedelai dalam rangka menjaga kestabilan harga kedelai, saat Mulyadi meminta pemerintah ikut menentukan harga agar pengrajin tahu atau tempe tidak diombang-ambingkan. Pada kesempatan itu, Presiden bertanya mengenai hasil produksi pabrik Mulya Jaya. Disebutkannya bahwa setiap harinya pabrik itu memproduksi sekitar 7.000 potong tahu dari satu kwintal kedelai yang dijual Rp200 per potong. Presiden berharap agar jika harga kedelai turun, maka harga tahu juga dapat diturunkan. "Saya suka kerja sama ini, ...yang penting itu," katanya. Sebelumnya Presiden mengunjungi Pasar Baru Karawang. Kedatangan rombongan Kepala Negara disambut oleh cuaca mendung dan hujan gerimis di sejumlah tempat. (*)

Copyright © ANTARA 2008