Jakarta (ANTARA News) - Dua perempuan, yakni Su (29) di Kota Tangerang, Banten, dan Sa (38), warga Jakarta Barat, DKI Jakarta, dinyatakan positif terserang penyakit flu burung. "Hari ini dikonfirmasi positif terinfeksi virus H5N1 oleh laboratorium Balitbangkes Depkes dan Laboratorium Lembaga Biologi Molekuler Eijkman," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Departemen Kesehatan Lily S Sulistyowati di Jakarta, Senin. Lebih lanjut dijelaskan Su, seorang ibu rumah tangga warga Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, mulai sakit tanggal 22 Januari dengan gejala batuk, demam dan sesak napas. Tanggal 28 Januari 2008, Su masuk Rumah Sakit Usada Insani dan sehari kemudian (29/1) dirujuk ke Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur. Namun perempuan itu tak bisa diselamatkan, ia meninggal dunia tanggal 2 Februari 2008 pukul 19.30 WIB di Rumah Sakit Persahabatan. Sementara Sa, perempuan warga Kelurahan Kali Deres, Jakarta Barat, mulai sakit tanggal 24 Januari 2008 dengan gejala batuk, demam, pilek dan sakit tenggorokan. Tanggal 26 Januari 2008, ia masuk ke Rumah Sakit MH. Thamrin, Tangerang dan pada 29 Januari 2008 mulai dirawat di Rumah Sakit Usada Insani. Pada 1 Februari 2008 Sa dirujuk ke Rumah Sakit Persahabatan dan hingga kini masih dirawat dengan menggunakan ventilator. Dengan demikian, jumlah kasus flu burung di Indonesia saat sebanyak 126 kasus dan 103 di antaranya berakibat kematian, sedangkan angka kematian atau Case Fatality Rate (CFR) akibat penyakit itu 81,7 persen. Sumber penularan flu burung pada kedua orang diperkirakan unggas karena tetangga di sekitar tempat tinggal Su memelihara ayam dan seminggu sebelumnya sakit, Sa berkunjung ke rumah orang tuanya di Kampung Cagak yang bertetangga dengan pengumpul bebek. Namun demikian hingga kini belum diketahui apakah ayam dan bebek tersebut terinfeksi virus Avian Influenza (AI) H5N1, petugas berwenang masih melakukan penyelidikan. Karena sumber penularan flu burung diduga kuat masih unggas, pemerintah mengimbau masyarakat agar waspada dan tanggap terhadap unggas yang sakit dan mati mendadak. Masyarakat juga diminta membiasakan hidup bersih dan sehat supaya terhindar dari infeksi virus AI. (*)

Copyright © ANTARA 2008