Serang (ANTARA News) - Sebuah Kapal Tanker "Jamrud Selatan" terdampar di Pantai Merak, Cilegon, Banten, tepatnya di depan Merak Beach Hotel, sepanjang dua mil laut dari tempat kapal tersebut berhenti (lego jangkar). Menurut Komandan Kapal Patroli 641 Dit Polair Mabes Polri, AKP. Liberti S,IK yang ditemui wartawan di Merak, Jumat, kejadian terdamparnya kapal tersebut pada Kamis malam sekitar pukul 18.20 WIB, saat itu kapal tanker itu sedang berlindung bersama kapal -kapal lainnya sekitar dua mil barat daya dari Pulau Merak Besar. Tiba-tiba angin kencang yang diperkirakan mencapai 37 knot datang dari arah utara dan menyeret kapal yang sedang lego jangkar tersebut hingga ke pinggir hampir menghantam tembok sebuah hotel sebelum akhirnya terdampar persis di depan Merak Beach Hotel di jalan raya Pelabuhan Merak, Kecamatan Pulo Merak, Cilegon Banten. Kini kapal tanker tersebut bersama beberapa awak kapalnya masih menunggu petugas untuk melakukan evakuasi. Sementara itu, menurut petugas Badan Meteorologi Geofisika (BMG) Serang, Eko Widiantoro, angin kencang dan gelombang tinggi di sekitar perairan Selat Sunda dan Perairan Banten Selatan kemungkinan masih akan terjadi hingga satu minggu ke depan. Bahkan, kata dia, Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Priok sudah menyampaikan peringatan dini tentang bahaya gelombang tinggi di perairan Banten Selatan, Selat Sunda dan perairan sepanjang pulau Jawa hingga Nusa Tenggara yang diperkirakan terjadi mulai tanggal 8 Pebruari hingga seminggu ke depan. "Kecepatan angin rata-rata 20-25 knot yang bisa menyebabkan ketinggian gelombang dua sampai tiga meter, apalagi pada malam hari biasanya lebih berbahaya," katanya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008