Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan, pihaknya akan menyelenggarakan simulasi evakuasi gelombang pasang (rob) di daerah Muara Baru, Jakarta Utara, pada 24 Februari 2008. "Simulasi gelombang pasang akan diselenggarakan di Muara Baru pada 24 Pebruari dengan melibatkan sebanyak mungkin warga di daerah tersebut," kata Fauzi di Balaikota Jakarta, Jumat. Gubernur masih belum dapat menuturkan secara rinci pelaksanaan evakuasi. Namun simulasi itu akan memperlihatkan bagaimana seharusnya warga bertindak ketika gelombang pasang menerpa ibukota. "Jadi, bagaimana mereka merespon terhadap jalur evakuasi yang ada," katanya. Selain itu, ia juga mengemukakan tentang penempatan sejumlah pos pengamatan yang berfungsi memantau naiknya gelombang laut di Jakarta Utara. Gelombang pasang telah beberapa kali menimpa daerah Muara Baru, Jakarta Utara, dan melumpuhkan aktivitas perekonomian ribuan warga yang tinggal di daerah tersebut. Sebelumnya, gelombang pasang atau rob terjadi pada 24 November 2007 yang menyebabkan sekitar lima ribu rumah yang meliputi enam RW di Kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, tergenang air pasang. Sebanyak 20 rumah di kawasan itu juga, rubuh terkena gelombang pasang yang cukup kencang, hingga memaksa ribuan warga harus mengungsi ke tempat yang aman. Gelombang pasang di tempat yang sama kembali terjadi pada Sabtu, 22 Desember 2007 yang mengakibatkan sekitar empat ribu rumah dari lima RW di Muara Baru tergenang air. Ketika itu, kondisi terparah terjadi di RW 017 dengan ketinggian sempat mencapai 100 sentimeter, termasuk pula di Pasar Muara Baru dan jalan rayanya. Sedangkan ketinggian air di RW 01, 02, 03, dan 04, berkisar antara 20 sampai 50 cm. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008