Penumpang angkutan laut gambarnya terbalik dengan kondisi penumpang angkutan udara yang terus menerus turun
Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) melansir penumpang angkutan laut pada Mei 2019 naik tajam hingga 15,88 persen menjadi 2,1 juta orang jika dibandingkan dengan April 2019 sebesar 1,81 juta orang.

"Penumpang angkutan laut gambarnya terbalik dengan kondisi penumpang angkutan udara yang terus menerus turun. Jumlah penumpang angkutan laut menunjukkan peningkatan yang lumayan tinggi," kata Kepala BPS Suharyanto kepada pers di Jakarta, Senin.

Kecuk, sapaan akrabnya, memaparkan bahwa dengan demikian, selama Januari hingga Mei 2019 jumlah penumpang penumpang angkutan laut mencapai 9,0 juta orang atau naik 8,79 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Di sisi lain, Kecuk menyampaikan, jumlah penumpang angkutan udara domestik yang diberangkatkan pada Mei 2019 sebanyak 5,3 juta orang atau turun 7,10 persen dibandingkan April 2019.

Sedangkan, jumlah penumpang tujuan luar negeri turun 3,81 persen menjadi 1,4 juta orang.

Dengan demikian, selama Januari-Mei 2019 jumlah penumpang tujuan domestik mencapai 29,4 juta orang atau turun 21,33 persen dibandingkan tahun lalu.

Sedangkan, pada periode tersebut, jumlah penumpang penumpang internasional mencapai 7,4 juta orang atau naik 2,88 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Penurunan jumlah penumpang juga dialami untuk angkutan kereta api, di mana penumpang yang berangkat pada Mei 2019 sebanyak 35,1 juta orang atau turun 1,97 persen dibandingkan April 2019.

Dengan demikian, pada Januari-Mei 2019, jumlah penumpang mencapai 173,7 juta orang atau naik 0,32 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Penumpang kapal catatkan angka tertinggi Lebaran 2019
Baca juga: Tiket pesawat mahal, penumpang angkutan laut Babel naik 31,83 persen
Baca juga: Kemenhub: Perlu ada perubahan budaya mudik dengan kapal laut

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019