Palembang (ANTARA News) - Ribuan anggota serikat pekerja PLN se-Sumbagsel bersama dengan 21 ormas/LSM dan BEM yang tergabung dalam Masyarakat Sumsel anti liberalisasi (Massal) melakukan demo ke DPRD setempat guna menolak hasil keputusan rapat umum pemegang saham (RUPS) 2008. Ribuan pengunjuk rasa itu mendatangi gedung DPRD Sumsel di Palembang, Kamis dengan berjalan kaki dan membawa spanduk yang isinya menolak hasil RUPS yang dilaksanakan pada 8 Januari 2008 lalu. "Kedatangan kami ke sini untuk menyampaikan aspirasi dan meminta dukungan penolakan hasil RUPS pada 8 Januari 2008," kata Ketua DPD Serikat Pekerja PLN Pembangkitan Sumbagsel, Marcotoni. Menurut dia, hasil keputusan RUPS itu ada upaya pemecahan PLN yang akan berdampak luas pada masyarakat seperti harga tarif dasar listrik akan mahal atau mengalami kenaikan. Ia mengatakan, selama ini tarif listrik itu di seluruh Indonesia sama dan kalau nantinya pengelolaannya diserahkan ke Pemda maka tarifnya bakal berbeda bergantung dengan keuangan daerah masing-masing. Di Sumsel PLN mengalami kerugian sekitar Rp640 miliar/tahun dan kalau ini diserahkan ke Pemda apakah mereka mampu menanggung beban kerugian tersebut dan jika tidak mampu tentu nantinya untuk menutupinya dibebankan ke masyarakat dengan menaikan tarif listrik, ujarnya. Humas DPD Hizbut Tahrir Indonesia Sumsel, K Budianto Haris dalam pernyataannya mengatakan, menolak dengan tegas hasil keputusan RUPS PT PLN yang akan melakukan pemecahan terhadap perusahaan listrik tersebut, karena semakin menyengsarakan rakyat. Ia juga menyerukan kepad Pemprov Sumsel dan DPRD setempat untuk menolak rencana penyerahan pengelolaan PT PLN untuk wilayah Sumsel kepada pemerintah provinsi yang nantinya akan membebani anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Menanggapi aspirasi para pengunjuk rasa itu Ketua Komisi II DPRD Sumsel, Fahlevi Maizano yang didampingi Ketua Komisi IV, Sartimin dan Wakil Ketua komisi IV, H.Syaiful Islam menyatakan, kalau mereka juga sepakat untuk menolak hasil keputusan RUPS PT PLN. "Pada prinsipnya kami mendukung apa yang disampaikan oleh para pengunjuk rasa dan aspirasi itu akan kita sampaikan ke pimpinan dewan," katanya. Selain dari DPRD Sumsel, para pengunjuk rasa itu juga mendapat dukungan dari dinas Pertambangan dan pengembangan energi setempat yang disampaikan oleh Wakil Kepala dinas, Hendriadi.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008