Paris (ANTARA News) - Klub Liga Utama Inggris Tottenham dan Bolton mengawali langkah dengan baik untuk masuk ke babak 16 besar Piala UEFA, Kamis, sedang Aberdeen mempertahankan harga diri Skotlandia dengan bermain imbang 2-2 melawan Bayern Munich. Tottenham mengatasi kesalahan besar yang dilakukan kiper Radek Cerny untuk mengalahkan Slavia Prague 2-1, sedang El Hadji Diouf membawa Bolton memastikan kemenangan 1-0 atas Atletico Madrid. Dimitar Berbatov dan Robbie Keane membawa Spurs unggul 2-0 pada babak pertama pertandingan yang digelar di Praha sekaligus mempertahankan impian Juande Ramos dengan memenangi gelar Piala UEFA untuk ketiga kalinya secara berturut-turut setelah gelar yang diraihnya bersama Sevilla pada 2006 dan 2007. Tetapi Cerny memberi gol kepada klub asal Ceko pada menit ke-69 saat ia kehilangan bola yang ada di genggamannya sebelum usaha klub tuan rumah untuk menyamakan kedudukan digagalkan oleh tiang gawang. "Pada babak pertama, kami bermain brilian, mereka tidak mampu bernafas," kata Keane. "Kami kehilangan ritme pada babak kedua dan saya tidak tahu apa yang terjadi. Kami menyadari mereka akan menyerang dan menyulitkan kami. Penampilan pada babak kedua kurang bagus." Klub Inggris, juara pada kompetisi tersebut pada 1972 dan 1984, terlebih dulu unggul saat pertandingan baru berlangsung beberapa menit melalui gol yang diciptakan Berbatov melalui tendangan setengah voli yang cerdik dari sisi area penalti sekaligus mengelabui Martin Vaniak yang menjaga gawang Slavia. Spurs unggul dua gol pada 30 menit pertama saat Keane mengunci umpan Jermaine Jenas sebelum melesakkan bola tersebut melewati Vaniak. Slavia memperkecil ketertinggalan setelah tendangan silang David Hubacek lepas dari genggaman Cerny dan jatuh tepat di garis gawang pada menit ke-69 dan David Strihavka menendang bola tersebut melewati garis. Di Reebok Stadium, gol Diouf yang terjadi 16 menit sebelum pertandingan berakhir membawa Bolton memetik kemenangan 1-0 atas Atletico yang bermain dengan 10 pemain. Suasana pertandingan berubah drastis pada menit ke-74 setelah pemain pengganti Atletico Sergio Aguero diusir keluar lapangan karena meludahi Matt Taylor. Beberapa menit kemudian, striker Senegal Diouf mencetak gol dari jarak enam yard melalui kerjasama apik dengan Stelios Giannakopoulos dan Taylor. Bayern Munich yang tertinggal dua gol mampu bangkit untuk menyamakan kedudukan pada pertandingan melawan Aberdeen. Di depan 20.047 penonton, Dons berusaha menyamai prestasi pendahulu mereka pada 1983 saat mengalahkan Bayern 3-2 sebelum memenangi Piala Cup Winners. Pada babak pertama, keunggulan tuan rumah tampaknya menjadi sinyal positif, saat Aberdeen unggul 2-1 berkat gol dari pemain belia Josh Walker dan Sone Aluko, sedang striker Jerman yang tampil di Piala Dunia Miroslav Klose menyarangkan gol diantara dua gol dari tuan rumah. Namun demikian, Bayern mendapat penalti pada babak kedua dan meski usaha Hamit Altintop ditahan oleh kiper Jamie Langfield, tapi pemain Turki itu mampu menyarangkan bola muntahannya. Manajer Aberdeen Jimmy Calderwood yakin bahwa hasil imbang tersebut cukup baik. "Penampilan kami pada babak pertama sangat bagus, dan kami sangat kecewa karena tidak mampu mengalahkan salah satu klub terkaya di dunia," kata Calderwood dikutip AFP. Manajer Bayern Ottmar Hitzfeld memuji penampilan Aberdeen. "Aberdeen mengawali pertandingan dengan baik, bermain dengan sepenuh hati dan meski mereka sedikit beruntung dapat bermain imbang tetapi mereka pantas mendapat kemujuran itu," katanya. Pada pertandingan lain, SV Hamburg memperoleh hasil yang lebih baik dari rival mereka di Bundesliga dengan memetik kemenangan 3-1 atas FC Zurich, sedang mantan striker Chelsea Adrian Mutu menyarangkan gol pada menit ke-16 untuk membawa Fiorentina kemenangan 1-0 atas Rosenborg di Norwegia.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008