Dengan pertumbuhan pasokan 2,7 persen per tahun maka ini dapat dikatakan cukup melambat
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan konsultan properti Colliers International menyatakan bahwa pertumbuhan pasokan perkantoran di wilayah DKI Jakarta terus melambat sehingga tingkat hunian perkantoran ibukota diperkirakan bakal terus meningkat ke depannya.

"Temuan kami pada kuartal II-2019 ini pasokan kumulatif perkantoran ada 6,6 juta meter persegi. Dengan pertumbuhan pasokan 2,7 persen per tahun maka ini dapat dikatakan cukup melambat," kata Senior Associate Director Colliers International Indonesia, Ferry Salanto dalam paparan properti di Jakarta, Rabu.

Namun ke depannya, menurut Ferry Salanto, pertumbuhan pasok perkantoran di wilayah DKI Jakarta diproyeksikan bakal tumbuh sekitar 4-4,5 persen per tahun untuk periode tahun 2019-2021.

Untuk tingkat hunian, lanjutnya, pada kuartal II-2019 tercatat adalah sebesar 82,4 persen dan cenderung stabil.

Namun, Ferry memperkirakan bahwa tingkat hunian perkantoran akan membaik dan bisa mencapai 85 persen pada tahun 2021.

"Kami memperkirakan ke depannya ini akan lebih baik lagi, walau masih ada tantangan seperti jumlah suplai yang sepertinya masih akan banyak dalam tiga tahun ke depan," katanya.

Sementara itu, sebelumnya Peneliti properti dari Savills Indonesia Anton Sitorus memperkirakan ruang kosong sektor perkantoran, terutama kelas A, akan meningkat di kawasan pusat bisnis Jakarta.

"Kondisi demikian terjadi sampai dengan November 2018, dan diperkirakan masih akan berlangsung pada tahun berikutnya akibat masih terjadinya tekanan di sektor properti," kata Anton yang juga menjabat Kepala Riset dan Konsultan Savills Indonesia di Jakarta (19/12/2018).

Anton mengatakan ruang kosong sektor perkantoran itu terjadi karena tambahan ruang kantor baru seluas 1,3 juta meter persegi hingga 2021.

Ia menjelaskan tingkat ruang kosong perkantoran pada 2018 diperkirakan sebesar 25 persen dan bahkan untuk grade A bisa 30 persen atau mengalami kenaikan dibanding 2017 sebesar 21 persen. Angka itu diprediksi masih akan meningkat sehingga mencapai keseimbangan baru pada 2020.

Baca juga: Kantor bersama menjamur, peneliti: ruang kosong perkantoran bakal meningkat
 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019