Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan meski telah 10 tahun kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), pemerintah baru dapat menagih Rp2,964 triliun atau sekitar 24,9 persen dari total tagihan Rp11,888 triliun dengan 16 obligor yang tersangkut masalah itu. Dan pada Maret 2008, kata Menkeu dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Senin, pemerintah akan melakukan lelang aset para obligor BLBI senilai Rp489,409 miliar. "Jumlah aset 238 obyek dan akan dilakukan penjualan melalui kantor lelang negara," katanya. Sementara itu, DPR meminta agar pemerintah bersikap tegas terhadap para penunggak tersebut. "Kita minta pemerintah menangkap orang-orang itu," kata Anggota DPR Komisi XI DPR RI dari Partai Golkar Markus Melchias Mekeng. Berdasarkan data Departemen Keuangan, dari Bank Harapan Sentosa yang memiliki utang BLBI terbesar dari 16 bank tersebut, yaitu Rp3,866 triliun, pemerintah baru mampu menagih Rp627,042 miliar, dan sisanya Rp3,239 triliun belum tertagih. Sementara itu, Bank Pasific yang berutang terbesar kedua, yaitu Rp1,771 triliun, baru menyelesaikan kewajibannya Rp361,370 miliar. Sedangkan yang lainnya yaitu, Bank Citrahasta Dhanamanunggal dari utang Rp201,8 miliar telah mengembalikan utang Rp31,413 miliar (15,57 persen), Bank Guna Internasional dari Rp251,055 miliar telah mengembalikan Rp200,871 miliar, Bank Kosagraha Semesta Sejahtera dari utang Rp201,812 miliar telah mengembalikan Rp77,618 miliar. Bank Mataram Dhanarta yang berutang Rp336,763 miliar, baru mengembalikan Rp35,204 miliar. Bank Sejahtera Bank Umum dari utang Rp1,687 triliun telah membayar Rp857,937 miliar, Bank Sea Bank yang berutang Rp899,399 miliar, telah membayar RP127,499 miliar. Bank Anrico dari utang Rp210,080 miliar, telah menyelesaikan kewajibannya sebesar Rp19,035 miliar. Bank Dwipa Semesta yang memiliki utang Rp110,105 miliar, baru mengembalikan Rp6,970 miliar. Bank Astria Raya dari utang Rp578,918 miliar, yang telah dikembalikan sebesar Rp131,949 miliar, Bank Industri dari utang Rp511,470 miliar, telah kembali Rp279,124 miliar. Bank Pinaesaan dari utang Rp681,084 miliar, baru kemabli Rp25,202 miliar. Bank Umum Majapahit Jaya dari utang Rp8,554 miliar, tengah melunasi Rp2,5 miliar.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008