Denpasar (ANTARA News) - Badan promosi pariwisata Propinsi Sumatera Selatan yang disebut "Musi Tourism Board", berharap disinggahi wisatawan mancanegara yang ke Bali, terutama yang hendak melanjutkan perjalanan ke Singapura atau Malaysia. "Kami sangat berharap turis-turis dari Bali singgah dulu, paling tidak untuk satu-dua hari guna menikmati keunikan berwisata di Sungai Musi dan sekitar Palembang," kata Sekretaris Musi Tourism Board, Amidi, SE, MSi di Denpasar, Selasa sore. Ia mengungkapkan hal itu saat diterima para pengurus Bali Tourism Board (BTB) dalam rangkaian tour rombongan promosi pariwisata guna menyukseskan program kunjungan wisata Sumatera Selatan "Visit Musi 2008". Disebutkan bahwa dari Palembang telah tersedia penerbangan ke Singapura maupun Kuala Lumpur, Malaysia, dengan waktu tempuh hanya sekitar 45 menit. Oleh karena itu pihak Musi Tourism Board (MTB) sangat berharap bisa bekerjasama dengan "BTB" guna mengarahkan wisman yang ke Bali untuk singgah ke Sumsel tersebut. Menurut Bendahara MTB, Sugiantoro Poernomoyadi, daerahnya menyajikan berbagai keunikan, dari wisata air, kuliner, budaya, perpaduan rawa-rawa dan kawasan pegunungan, maupun wisata peninggalan sejarah dari sisa-sisa Kerajaan Sriwijaya dan lainnya. "Aneka makanan dari bahan ikan, termasuk empek-empek, akan mampu memberikan kesan tersendiri. Belum lagi kalau wisatawan mau melakukan perjalanan ke Danau Ranau dan kawasan pegunungan, namun memerlukan waktu tempuh 7-8 jam dari Palembang. Sementara Ketua Bidang Perencanaan MTB, Abdul Aziz Kamis menyebutkan, untuk penyelenggaraan program "Visit Musi 2008" dan operasional MTB, dianggarkan dana dari APBD Pemprop Sumsel sampai Rp25 miliar dalam setahun. Untuk pemasangan papan promosi di Bandara Soekarno Hatta, termasuk melalui video monitor, kemudian kerjasama dengan Garuda Indonesia, papan iklan di Tol Jagorawi saja mencapai Rp5 miliar. "Pemerintah kami benar-benar ingin memajukan kepariwisataan yang akan bisa menjadi salah satu pendorong kemajuan perekonomian," kata Abdul Aziz seraya menjelaskan, alokasi anggaran melalui sejumlah dinas/lembaga. Koordinator BTB, Ida Bagus Ngurah Wijaya, yang didampingi Sekjen PHRI Bali, Perry Markus, menyambut gembira keinginan tersebut, dengan harapan wisatawan Singapura dan Malaysia yang langsung ke Sumsel, juga akan menyempatkan kunjungan ke Bali. Pada kesempatan itu juga dijelaskan keberadaan BTB yang beranggotakan sembilan asosiasi kepariwisataan, seperti PHRI, ASITA, Gahawisri, SIPCO, HPI dan Bali Village.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008