Ternate (ANTARA News) - Aparat kepolisian mulai "mensterilkan" Sekretariat KPUD Maluku Utara (Malut), menyusul penetapan sekretariat itu sebagai tempat penghitungan ulang hasil Pilkada Gubernur Malut pada Rabu (20/2). "Mulai sore ini Sekretariat KPUD Malut kita sterilkan, untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan terkait penghitungan ulang hasil Pilkada Malut di sekretariat itu besok," kata Kapolres Ternate AKBP A Marhaendra di Ternate, Selasa. Penghitungan ulang hasil Pilkada Malut di tiga kecamatan di Kabupaten Halbar, yang akan dilakukan di Sekretariat KPUD Malut merupakan tindak lanjut dari putusan Mahkamah Agung (MA) atas sengketa Pilkada Malut. Kapolres mengatakan, untuk mengamankan proses penghitungan ulang hasil pilkada Malut, Polres Ternate mendapat dukungan personil dari Polda Malut. Jumlah personil yang dikerahkan 800 orang. Dalam penghitungan ulang hasil pilkada Malut, polisi hanya sebatas mengamankan proses pelaksanaannya, tidak mencampuri hal-hal teknis yang terkait dengan penghitungan ulang. Menyinggung kemungkinan adanya aksi demo dari pihak tertentu yang tidak menyetujui penghitungan tersebut, Kapolres mengatakan hingga saat ini belum ada pihak yang mengajukan izin untuk melakukan demo terkait hal itu. Kalau ada pihak yang melakukan aksi demo terkait penghitungan ulang tanpa izin dari institusi kepolisian, akan dibubarkan. Begitu pula kalau ada yang anarkis, akan ditindak tegas.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008