New York (ANTARA News) - Pasar saham AS ditutup menguat, Rabu, karena para investor memburu saham-saham murah dan terdorong oleh kenaikan harga minyak ke rekor tertinggi di atas 100 dolar AS per barrel, kata para pedagang. Sebuah pengumuman oleh the Federal Reserve yang menyatakan telah memangkas signifikan ekspektasi pertumbuhan ekonomi AS tahun ini juga gagal menekuk aksi buru saham murah para investor. Indeks saham blue chips Dow Jones Industrial Average berbalik naik kembali (rebound) dari penurunan awal menjadi ditutup naik 90,04 poin atau 0,73 persen pada 12.427,26. Indeks komposit Nasdaq naik 20,90 poin atau 0,91 persen menjadi 2.327,10 sementara indeks Standard & Poor`s 500 berakhir naik 11,25 poin atau 0,83 persen pada 1.360,03. Meski pasar saham AS mencatat kenaikan, indeks-indeks saham utama telah jatuh terjerembab dalam bulan-bulan terakhir ini di tengah pasar keuangan yang bergejolak. Wall Street menguat setelah harga minyak di New York melesat ke rekor tertinggi 101,27 dolar di tengah kekhawatiran terhadap pasokan minyak global. Beberapa ekonom mengkhawatirkan melangitnya harga minyak dapat memicu tekanan inflasi dan membuat the Fed lebih keras untuk terus memangkas biaya pinjaman dalam sebuah upaya mendorong pertumbuhan ekonomi. Para pedagang mengatakan sebuah lapora inflasi pemerintah, yang menunjukkan harga konsumen AS naik lebih kuat dari perkiraan 0,4 persen pada Januarai, menambah kekhawatiran terhadap inflasi. "Risiko ekonomi masih dengan jelas di sisi bawah," kata analis Deutsche Bank dalam sebuah catatannya yang dikutip oleh AFP. Bank Sentral AS menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2008 setengah persentase poin menjadi antara 1,3 dan 2,0 persen dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya, mencerminkan melambatnya pertumbuhan ekonomi terkait merossotnya sektor perumahan dan tekanan kredit. Sebagian besar analis memperkirakan the Fed menurunkan suku bunga lagi pada pertemuan 18 Maret. Suku bunga utama jangka pendek the Fed saat ini dipatok pada 3,00 persen. Berita lainnya, pemerintah mengatakan perumahan AS mulai meningkat 0,8 persen pada Januari dari bulan sebelumnya sementara ijin pembangunan, sebuah ukuran aktivitas mendatang dari sektor real estat yang sedang bermasalah, turun 3,0 persen. Kedua indikator tersebut telah jatuh pada tahun lalu di tengah memburuknya penurunan pasar perumahan. Saham-saham pengembang rumah naik di tengah meluasnya kenaikan pasar. Saham KB Home ditutup naik 4,0 persen pada 24,68 dolar sementara Beazer Homes USA berakhir naik 4,1 persen pada 7,81 dolar. Sementara pasar saham Eropa melemah dengan indeks FTSE di London berakhir turun 1,23 persen pada 5.893,60 points. Di Paris, indeks CAC 40 turun 1,49 persen menjadi 4.812,81 poin sementara di Frankfurt indeks Dax turun 1,47 persen menjadi 6.899,68 poin.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008