Pontianak (ANTARA News) - Pesawat Batavia Air bernomor penerbangan 204 Reg. PK-YTX pada Kamis sekira pukul 13.00 WIB kembali ke landasan atau "return to base" ke Bandar Udara (Bandara) Supadio Pontianak setelah terbang selama 10 menit akibat mengalami gangguan teknis. Kepala Cabang PT Angkasa Pura II Bandara Supadio Pontianak, Endarmuda Nasution, ketika dikonfirmasi melalui telepon membenar kembalinya penerbangan Batavia Air karena mengalami gangguan teknis pada kanan roda bagian depan akibat kebocoran oli. Ia mengatakan, akibat kebocoran tersebut roda bagian depan mengeluarkan osap, sehingga pilot terpaksa memutuskan kembali lagi ke Bandara Supadio Pontianak. Pesawat dengan kode Penerbangan tersebut membawa 103 penumpang tujuan Jakarta. Endarmuda Nasution menjelaskan, bisa saja penerbangan dilanjutkan ke Jakarta, tetapi dikhawatirkan akan menggganggu penerbangan lainnya di Bandara Soekarno-Hatta, karena saat mendarat pesawat akan mengalami kebocoran oli. Sementara itu, Kepala PT Metro Batavia Cabang Pontianak, Yunan Ismail, membenarkan gangguan teknis yang dialami pesawat dengan kode penerbangan 204 Reg. PK-YTX, yang mengangkut 103 penumpang Pontianak-Jakarta. Ia membantah bahwa pada bagian depan pesawat sempat menimbulkan asap akibat terbakar. "Tidak benar itu, penerbangan kita hanya mengalami gangguan teknis pada bagian rem yang melekat ketika akan digunakan," ujarnya. Yunan mengatakan, para penumpang tersebut kembali diberangkatkan menggunakan pesawat Batavia Air lainnya. "Untuk sementara pesawat yang mengalami gangguan teknis sedang menjalani pengecekan," katanya. Sementara itu, di Bandara Supadio dilaporkan bahwa situasi penerbangan tetap berjalan normal. Lalu lintas penumpang datang dan pergi secara bergantian. Namun, untuk penerbangan Batavia Air pukul 13.00 WIB mengalami penundaan hingga pukul 15.00 WIB. Bandara Supadio Pontianak berada di Kabupaten Kubu Raya, merupakan bandara terbesar di Kalbar yang melayani sekitar 1.200 hingga 1.700 penumpang setiap hari ke berbagai rute. Maskapai yang menggunakan Supadio yakni Garuda, Lion Air, Batavia Air, Sriwijaya Air, Adam Air, Kalstar, Indonesia Air Transport, dan Deraya Air Service. Pesawat yang digunakan umumnya jenis Boeing 737 seri 200 - 400. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008