Ambon (ANTARA) - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maluku mendukung Muhaimin Iskandar yang biasanya disapa Cak Imin untuk memimpin kembali Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB periode 2019 - 2024.

Ketua DPW PKB Maluku, Basri Damis, di Ambon, Minggu, mengatakan, telah menerima keputusan dari 11 DPC se- Maluku yang mendukung Cak Imin untuk dipilih kembali menjadi Ketua Umum DPP PKB melalui Muktamar Nasional diselenggarakan di Nusa Dua, Bali pada 20 Agustus 2019.

Dukungan DPW PKB Maluku, menurut dia, karena menilai Cak Imin berhasil membangun dinamika PKB menjadi partai politik (Parpol) semakin produktif dan kontekstual dengan kekinian.

Baca juga: PKB: Koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin sudah kuat di parlemen
Baca juga: PKB yakin Jokowi proporsional bagi kursi menteri


Apalagi, pada Pemilu 2019 ternyata PKB berhasil meraih kursi terbanyak sepanjang Parpol ini. Pencapaian hasil Pemilu 2019 dinilai fenomenal dan ternyata melampaui "masa emas" pada Pemilu 1999.

"Pada Pemilu 1999 tercatat PKB meraih 13.336.982 suara dengan menempatkan 52 kader di kursi DPR-RI, sedangkan 2019 mencapai 13.570.097 suara sehingga berhasil meloloskan 58 kader di DPR-RI," ujar Basri.

Dia mengatakan, pertimbangan strategis lainnya adalah Cak Imin dinilai sangat piawai dalam memosisikan Parpol sehingga PKB selalu hadir dalam momentum politik nasional.

"Posisi politik semakin matang selama era Cak Imin karena berhasil menjaga hubungan baik dan kritis dengan pemerintah. Jalinan keharmonisan juga tercermin dengan para ulama maupun tokoh agama. PKB memosisikan diri menjadi 'rumah' yang nyaman bagi semua warga negara Indonesia," kata Basri.

DPW PKB Maluku, lanjut dia, menilai kepemimpinan Cak Imin menerapkan proses regenerasi politik di PKB sangat dinamis dan berkelanjutan sehingga menelorkan kader - kader muda yang cerdas dan cetakan, makanya masih membutuhkannya sebagai 'kapten' jenius untuk memimpin PKB lima tahun kedepan.

"PKB haruslah jujur memiliki banyak sekali kader yang cerdas, lihai dan cekatan. Namun, ibarat kapal induk, maka kita membutuhkan 'kapten jenius' yang mampu membaca tanda - tanda zaman, memiliki mentalitas petarung maupun bekal memadai. Figur yang dibutuhkan dan memenuhi kriteria tersebut untuk saat ini ada di Cak Imin," tandas Basri.

Dia juga mengakui, kaderisasi di PKB semakin matang ini berkat upaya cak Imin yang berhasil melakukan transformasi internal partai secara tuntas.

"Cak Imin menuntaskan transformasi PKB sebagai sayap politik NU -menempatkan PKB sebagai partai Islam moderat yang nasionalis - membangun dasar - dasar yang kokoh bagi PKB untuk menjadi saluran aspirasi semua golongan," tegas Basri.


Baca juga: PKB berharap kadernya duduki kursi menteri di tiga kementerian
Baca juga: Pengamat nilai tidak etis PKB minta jatah menteri

 

Pewarta: Alex Sariwating
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019