"Ketiga perusahaan internasional tersebut nantinya akan berinvestasi tepatnya di wilayah kerja Andaman I, II, dan III pada perairan Selat Malaka," kata perwakilan Satuan Kerja Khusus Migas (SKK Migas) Wilayah Sumbagut, Yanin Kholison di Bireuen, Kamis.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela kuliah umum Pengenalan Industri Hulu Migas di Universitas Almuslim dengan turut menghadirkan pembicara dari Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA).
Ia menjelaskan Repsol telah selesai melakukan seismic 3D di Andaman III dan rencananya pada tahun 2020 akan segera melakukan pengeboran, sementara Premier Oil dan Mubadala masih dalam tahap joint study di Wilayah Kerja Andaman I dan Andaman II.
Humas BPMA, Achyar Rasyidi dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa kegiatan hulu migas akan berkontribusi pada penciptaan multiefek ekonomi bagi masyarakat Bireuen.
"Hadirnya tiga perusahaan internasional yaitu Mubadala Petroleum, Repsol, dan Premier Oil akan membuka lapangan kerja baru dan ini juga akan ikut mendukung program pemerintah daerah untuk mengurangi angka pengangguran," katanya.
BPMA akan memastikan bahwa operasi perusahaan Migas akan membawa kemajuan bagi Aceh dan pengeboran Repsol bisa berkontribusi bagi ekonomi lokal di masa mendatang.
Bupati Bireuen, Saifannur dalam sambutan tertulis dibacakan Assisten II Perekonomian dan Pembangunan Setdakab setempat mengatakan masyarakat kabupaten tersebut sangat terbuka dengan kehadiran para investor yang masuk ke kabupaten Bireuen.
Pihaknya juga berpesan jika perusahaan tersebut menemukan cadangan minyak dan gas agar perusahaan memprioritaskan tenaga kerja lokal dalam kegiatan hulu migas dan berharap mahasiswa Al-Muslim khususnya dan kabupaten itu untuk mempersiapkan diri dengan belajar sungguh-sungguh supaya bisa diterima bekerja di perusahaan migas.
Rektor Almuslim, Dr Amiruddin Idris juga berharap agar kegiatan kerja sama dengan Universitas dapat dilakukan secara berkelanjutan agar pihak kampus mendapat wawasan tentang kegiatan hulu migas di Aceh.
Kegiatan tersebut turut menghadrikan pembicaran dari ketiga perusahaan tersebut masing-masing Awalus Sadeq (Premier Oil), Fauzan Arif (Repsol), Adelina Novianti (Repsol).
Baca juga: Plt Gubernur Aceh apresiasi kinerja BPMA
Baca juga: Legislator minta Kementerian ESDM dukung Badan Pengelola Migas Aceh
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019