Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, bangkit pada akhir sesi dengan ditutup naik 0,19 persen dipimpin oleh saham Tambang Timah (TINS) dan Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA). IHSG ditutup naik 4,900 poin untuk berada di posisi 2.639,652, sedangkan indeks LQ45, kelompok 45 saham likuid, meningkat 2,477 poin (0,44 persen) ke level 570,715. Analis Riset PT Valbury Asia Securities Krisna Dwi Setiawan kepada ANTARA News, mengatakan, kenaikan TINS dan PTBA cukup hebat, sehingga bisa menarik indeks ditutup naik tipis di menit terakhir perdagangan Rabu ini. Namun, kata Krisna, perdagangan saham secara keseluruhan masih dalam tekanan jual hampir sepanjang perdagangan. Menurut dia, tekanan jual ini lebih banyak dipengaruhi oleh penurunan bobot pasar saham Indonesia oleh beberapa fund manager asing, sehingga beberapa saham unggulan masih mengalami tekanan jual. Selain itu, indeks juga masih tertekan pasar global berspekulasi terhadap potensi resesi di AS dan pernyataan Ketua Federal Reserve AS berkaitan dengan pasar mortgage. Beberapa bursa kawasan Asia, seperti bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 melemah 20,22 poin (0,16 persen) menjadi 12.972,05, bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng ditutup melemah 5,52 poin (0,02 persen) ke level 23.114,33 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times ditutup turun 8,90 poin (0,31 persen) ke posisi 2.910,77 telah mempengaruhi perdagangan saham di BEI sepanjang Rabu ini. Pergerakan saham di BEI berubah arah dan kembali didominasi yang naik sebanyak 101 dibanding yang turun 74, sedangkan 71 stagnan dan 207 efek tidak aktif diperdagangkan. Kenaikan indeks dipimpin saham TINS yang menguat Rp2.450 menjadi Rp34.950, PTBA naik Rp550 ke level Rp11.700, Bank BII terangkat Rp10 ke posisi Rp350, Bank BCA terangkat Rp25 ke posisi Rp3.625 dan saham pendatang baru, Yanaprima Hastapersada, naik Rp95 menjadi Rp640. Sedangkan beberapa saham unggulan lainnya, seperti saham Bumi Resources yang masih melemah Rp50 menjadi Rp6.800, Telkom melorot Rp50 ke posisi Rp9.400, Astra Internasional terkoreksi Rp50 ke level Rp26.150, dan Astra Agro Lestari melemah Rp100 ke posisi Rp32.150. Volume perdagangan Rabu pagi ini mencapai 2,128 miliar saham dengan nilai Rp3,611 triliun dari 50.172 kali transaksi. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008