Jakarta (ANTARA News) - Polda Metro Jaya mengerahkan 2.500 polisi untuk mengamankan jalur bus TransJakarta yang sering diserobot oleh pengguna jalan, kata Kepala Sub Direktorat Pendidikan dan Rekayasa Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Chrisnanda. Ribuan polisi terdiri atas polisi lalu-lintas, samapta dan polisi dari polsek-polsek akan dikerahkan untuk mengamankan jalur bus khusus itu, katanya di Jakarta, Senin. Polisi yang dikerahkan itu akan bersama-sama dengan ratusan petugas Dinas Perhubungan dan ratusan Dinas Ketentraman dan Ketertiban Pemda DKI. Ribuan petugas itu, katanya, akan ditempatkan di tujuh koridor busway yang sering dilanggar oleh pengendara sepeda motor dan mobil pribadi. "Sterilisasi ini sengaja dilakukan karena selama ini jalur khusus ini sudah tidak berfungsi lagi sebagai jalur transportasi yang memiliki jalur sendiri," katanya. Pengamanan jalur bus itu dilakukan agar tidak terjadi kemacetan pada jalur ini akibat banyak kendaraan yang menerobosnya, ujarnya. Banyaknya kendaraan yang masuk ke lajur bus, menurut dia, menyebabkan bus TransJakarta mengalami keterlambatan dan membuat waktu tempuh menjadi lama. Selain memberikan surat tilang bagi yang masuk jalur bus, polisi juga memberikan teguran simpatik. Tilang akan langsung dilakukan jika pengendara nekat menerobos masuk jalur bus kendati telah dijaga petugas.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008