Subang (ANTARA News) - Salah satu korban jatuhnya helikopter milik TNI-AU di Kecamatan Pegaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat (Jabar) yang teridentifikasi atas nama Ridi (21), Selasa siang, sekitar pukul 13.30 WIB, dirujuk ke Rumah Sakit (RS) dr Salamun Bandung, setelah mendapat perawatan medis darurat di RS PTPN Subang. "Baru saja korban atas nama Ridi dilarikan ke RS Salamun di Bandung untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," kata Kepala Unit Gawat Darurat RS PTPN Subang, Agus Salim kepada ANTARA News. Ia menjelaskan, korban yang mendapat perawatan darurat --setelah helikopter jatuh--di RS PTPN hanya seorang, yakni atas nama Ridi. Korban tiba di RS PTPN sekitar pukul 12.30 dan langsung ditangani tim dokter dan perawat yang sedang bertugas. "Saat tiba di rumah sakit, korban dalam keadaan antara sadar dan tidak sadar," kata Agus Salim. Mengenai lokasi tepat jatuhnya helikopter itu, kecuali wilayah kecamatannya, yakni Kecamatan Pegaden, hingga kini masih simpang-siur. Mengutip sumber ANTARA News di Mabes AU, pada pukul 13.10 WIB disebutkan bahwa helikopter naas itu jatuh di Desa Sukamandi, Kecamatan Pegaden, Kabupaten Subang. Disebutkan pula bahwa korban tewas atas nama Lettu Pnb Hengky. Beberapa situs berita on-line menyebut lokasinya di Desa Manyingsal, Kecamatan Pagaden, namun ada juga yang hanya menyebut Kecamatan Pegaden. Sementara itu, Kapolres Subang, AKBP Sugiyono saat dihubungi ANTARA News membenarkan pesawat helikopter dimaksud jatuh sekira pukul 11.40 WIB di Desa Wanasari, Kecamatan Pegaden, Kabupaten Subang.(*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008