Surabaya (ANTARA News) - Meskipun sudah lama meninggalkan Jawa Timur (Jatim), Sujiwo Tejo yang dalang, penyanyi, sutradara dan pelukis itu masih memiliki kepedulian pada daerah asalnya, khususnya menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) pada medio 2008. "Enak kalau punya gubernur punya hak paten. Semoga kalau gubernurnya memiliki hak paten, tidak ada korupsi. Umumnya pemimpin yang korupsi itu karena tidak punya keahlian," katanya pada pembukaan pameran lukisan karyanya berjudul, "Super Semar Mesem" di Balai Pemuda, Surabaya. Sosok yang dimaksud Sujiwo Tejo adalah H. Sutjipto, calon Gubernur Jatim dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang membuka pameran tersebut. Sutjipto yang alumni Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tersebut dikenal memiliki hak paten dalam dunia konstruksi yang dikenal dengan "Sarang Laba-laba". Sujiwo yang lahir di Jember pada 31 Agustus 1962 itu punya harapan unik untuk seorang pemimpin, termasuk gubernur Jatim, agar terhindar dari prilaku korupsi. Pria dengan rambut gondrong yang kini gemar berkopiah hitam itu berharap pemimpin berasal dari tukang las, tukang patri dan tukang-tukang lainnya. "Kalau pemimpin itu memiliki keahlian tertentu atau tukang-tukang seperti itu, maka akan banyak kegiatan, sehingga tidak sempat korupsi," kata alumni Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) itu. Sujiwo kemudian menyelipkan pesannya soal ibadah haji. Kepada masyarakat kebanyakan, khususnya umat Islam, ia mengingatkan, agar berhaji hanya satu kali seumur hidup. Uang yang akan digunakan untuk haji kedua kali dan seterusnya hendaknya ditabung dan bisa digunakan membuka usaha yang menyediakan banyak lapangan kerja. "Atau uang itu dibuat apa saja yang memberi kemaslahatan bagi umat manusia. Orang Madura punya hadits, yang ceritanya ada seseorang yang menabung bertahun-tahun untuk berhaji, kemudian ada tetangganya yang sakit dan uang itu dihabiskan untuk membantunya. Rasul bilang, haji orang itu mabrur," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008