Padang (ANTARA News) - Lima warga Jorong Asam Jao, Nagari Gunung Rajo, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, yang meninggal tertimbun longsor pada Kamis (13/3) malam sekitar pukul 19.30 WIB, dimakamkan sebelum shalat Jumat di pekuburan keluarga di daerah itu. Bupati Tanah Datar, Shadiq Pasadigu, berada di lokasi kejadian, yang dihubungi ANTARA dari Kota Padang, Jumat, menyebutkan seluruh korban longsor itu, yakni seorang ibu dan keempat anaknya telah dimandikan untuk selanjutnya dimakamkan di pekuburan keluarga. Lima warga tertimbun longsoran itu yakni Yernawati (26), Tika (7), Hidrayati (5), Ainel Mardia (1), dan Irwan (3), tertimbun ketika sedang tertidur nyenyak di dalam kamarnya. Bupati mengatakan, kepala keluarga yakni Putra (26), ketika itu tidak berada di rumahnya karena sedang mencari nafkah dengan mengojek. Rumah warga terimbun tanah longsor itu terjadi sekitar pukul 19.30 WIB Kamis malam, dan korban baru berhasil dievakuasi sekitar pukul 23.00 WIB. "Mengevakuasi warga tertimbun itu tidak terlalu sulit, namun menuju ke lokasi yakni Gunung Rajo cukup terkendala karena sedikitnya sekitar delapan titik ruas jalan tertimbun longsoran," katanya. Banyaknya titik longsor terjadi, karena tanah di kawasan nagari Gunung Rajo, sudah labil pascagempa 6 Maret 2007 yang berkekuatan 7,3 Skala Richter. Gunung Rajo merupakan satu nagari yang terparah dan ratusan rumah roboh serta rusak berat ringan, akibat bencana gempa bumi yang terjadi Maret 2007. Namun hingga kini masih ada rumah warga yang belum dibangun. Pemkab Tanah Datar, menurut Shadiq, akan memberikan bantuan sebesar Rp2 juta/jiwa bagi keluarga korban, dan mengurus pemakamannya. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008