Jakarta (ANTARA News) - Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Syaiful Bahri Ansori menyesalkan aksi perusakan kantor organisasi Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) di Jakarta, Selasa, yang dilakukan oleh kadernya sendiri. "Kami sangat menyesalkan tindakan anarkhis itu. Apapun alasannya, sebagai mahasiswa tak pantas mereka melakukan hal seperti itu," kata Syaiful. Dikatakannya, peristiwa kekerasan itu mau tidak mau mengimbas pada NU, karena meski secara organisasi tidak ada kaitan antara NU dengan PMII, namun masyarakat tahu PMII berbasis mahasiswa NU. "Ini akan jadi stigma kurang baik. Anak-anak NU kok seperti itu," kata mantan ketua umum PB PMII setelah periode kepemimpinan Muhaimin Iskandar itu. Sebelumnya, sejumlah anggota PMII asal Sulawesi Selatan mengamuk dan melakukan perusakan kantor PB PMII, tempat mereka menginap, karena kecewa tidak bisa berangkat ke Kongres XVII PMII di Batam. Akibat ulah mereka, sejumlah kaca pintu dan jendela kantor PB PMII, baik yang berada di lantai satu maupun lantai dua pecah berantakan. Beberapa kursi dan sofa juga dibakar. Pada kesempatan itu Syaiful juga menyesalkan kinerja panitia Kongres XVI PMII di Batam yang menurutnya tidak baik sehingga ada delegasi yang tidak bisa berangkat, yang salah satu eksesnya adalah peristiwa peruskan kantor PB PMII. "Panitia harus introspeksi dan harus segera mencari solusi terbaik," katanya. Syaiful juga mengetuk para alumni PMII agar membantu kader-kader PMII asal daerah yang saat ini "terlantar" di Jakarta untuk mengirim mereka ke Batam atau pulang ke daerah masing-masing.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008